tirto.id - Sekolah kedinasan terus menjadi primadona bagi lulusan SMA/SMK sederajat. Banyak keuntungan yang ditawarkan sehingga selalu menarik minat para pendaftarnya.
Selain biaya yang gratis, mereka yang menempuh pendidikan di sekolah kedinasan berkesempatan menjadi CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) atau pegawai BUMN setelah lulus kuliah.
Kepopuleran sekolah kedinasan ini dibuktikan dari banyaknya pendaftar, misalnya pada 2019 di PKN STAN, peminatnya mencapai angka 136.624 orang.
Karenanya, ketatnya persaingan memasuki sekolah kedinasan ini tak seharusnya menyurutkan semangat pendaftar, justru setelah mengetahui medan di lapangan, persiapan yang direncanakan mestilah matang dari jauh-jauh hari.
Berikut beberapa tips yang bisa dicanangkan sebagaimana dilansir dari laman STAN Brain:
1. Informasi adalah Kunci
Hal pertama yang harus dilakukan jika ingin mendaftar sekolah kedinasan adalah informasi akurat mengenai sekolah kedinasan yang dituju.
Informasi yang harus dikumpulkan adalah lokasi pendidikan, peluang, proses seleksi, serta jurusan yang tersedia.
Penting dicatat, tiap sekolah kedinasan menawarkan pilihan jurusan yang spesifik, dan memilih jurusan kuliah tidak boleh asal pilih.
Jika sudah menetapkan sekolah kedinasan yang dituju, kemudian juga jurusan yang dipilih, informasi selanjutnya yang perlu dicari adalah proses seleksinya. Tes akademik, psikologi, tes fisik, tes buta warna, ataupun tes-tes kesehatan lainnya.
Mengetahui proses seleksi akan mempermudah calon mahasiswa dan memberi jeda untuk mempersiapkan diri sebelum mendaftar sekolah kedinasan tersebut.
Informasi sekolah kedinasan itu dapat diperoleh di situs resmi kampusnya, media sosial, kenalan, dan lain sebagainya.
2. Ikuti Informasi Pendaftaran Secara Resmi
Pastikan informasi pendaftaran yang diperoleh resmi berasal dari sekolah kedinasan terkait. Jangan sampai tertipu calo ataupun orang-orang tak dikenal.
Informasi akurat itu bisa dibaca di situs resminya. Baca dengan teliti persyaratan yang diminta karena tiap-tiap sekolah kedinasan memiliki ketentuan yang berbeda-beda.
Jangan terburu-buru mendaftar sebelum mengetahui ketentuan, syarat, serta dokumen yang diperlukan untuk proses registrasi.
Selain itu, karena pendaftaran sekolah kedinasan bersifat daring, maka scan dokumen-dokumen diperlukan dalam bentuk digital untuk mempermudah registrasi. Ijazah, SKHU, SKCK, dan lain sebagainya sebaiknya di-scan terlebih dahulu.
3. Ketahui Jadwal Tes
Usai lolos tahap seleksi administrasi, biasanya tahapan tes selanjutnya adalah ujian tertulis, tes psikologi, tes wawancara, dan tes kesehatan.
Semua tes tersebut berbeda-beda jadwalnya, maka agendanya perlu dicatat secara jelas agar tidak terlewat.
Simpan semua jadwal tes tersebut di gawai pintar, Google Calender, atau lingkari kalender di rumah, atau bisa juga membuat pengingat satu pekan atau dua hari sebelum tes selanjutnya diadakan.
Hal ini dimaksudkan Anda agar kian matang mempersiapkan tahapan-tahapan seleksi tersebut.
4. Siapkan Fisik dan Kesehatan Prima
Selain tes kesehatan secara umum, beberapa sekolah kedinasan mensyaratkan tes fisik.
Tes fisik bertujuan untuk menyeleksi calon mahasiswa yang tidak memenuhi persyaratan, karena ikatan dinas dipandang bukan kerja mudah, apalagi jika memperoleh penempatan di daerah terpencil yang jauh dari perkotaan. Maka dari itu, jasmani yang kuat dan kesehatan rohani ditetapkan sebagai bagian dari persyaratan yang mesti dipenuhi.
Jika sekolah kedinasan yang Anda tuju mensyaratkan tes fisik, mulai dari sekarang mulailah olahraga teratur, seperti lari pagi, atau olahraga ketahanan fisik lainnya.
Jika tidak menyukai atau tidak berkenan mengikuti tes fisik, bisa memilih sekolah kedinasan yang hanya mensyaratkan tes kesehatan saja.
5. Teguhkan Niat pada Pilihan Anda
Berdasarkan peraturan baru, calon mahasiswa hanya bisa mendaftar di satu sekolah kedinasan saja. Oleh karena itu, teguhkan niat dan mantapkan hati pada pilihan Anda.
Persiapkan dengan matang, dan yakinkan diri bahwa jurusan yang dipilih sesuai dengan passion yang akan ditekuni.
Apabila seseorang memilih dua sekolah kedinasan sekaligus, seperti STIS dan STSN, maka berdasarkan peraturan di atas, maka calon pendaftar akan dinyatakan gugur.
Pertimbangkan dengan matang pilihan yang ada, konsultasikan dengan ahli minat dan bakat, serta diskusikan dengan keluarga mengenai pilihan Anda sebelum memantapkan diri pada sekolah kedinasan dan jurusan yang akan dipilih.
Penulis: Abdul Hadi
Editor: Yandri Daniel Damaledo