tirto.id - Seorang korban selamat dari kecelakaan bus Sriwijaya di tikungan Lematang Indah, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan, bernama Ridwan tiba di Rumah Sakit Umum Kota Bengkulu, Rabu (25/12/2019).
Ridwan yang merupakan warga Jalan Enggano, Kecamatan Sungai Serut, Kota Bengkulu, bercerita bahwa saat kejadian ia sedang tertidur pulas. Ia terbangun saat mendengar suara ibu-ibu yang berteriak.
"Saat itu saya terbangun dan mobil sedang terjun bebas ke sungai," kata Ridwan, Kamis (26/12/2019), seperti dikutip dari Antara.
Tidak lama kemudian bus tersebut jatuh ke air. Ridwan memecahkan kaca dan bisa ke luar bus tapi terbawa arus sungai.
Setelah itu Ridwan berpegangan pada batu dan ranting selama satu jam hingga dievakuasi oleh tim SAR.
Ridwan mengatakan bahwa sebelumnya bus nahas itu mengalami dua kejadian yang tidak baik sebelum terjun ke sungai. Pertama, bus menyerempet mobil minibus di daerah Empat Lawang. Kedua, ban bus sempat masuk ke parit.
Ridwan mengalami memar di sekujur tubuhnya dan menerima lima jahitan di kaki sebelah kiri.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu Susilawaty menyebutkan bahwa Pemkot Bengkulu sebelumnya memberangkatkan 10 unit ambulans. Hari ini pemkot mengirim dua mobil lagi untuk membantu evakuasi para korban.
"Ada paramedis yang ikut sehingga di perjalanan korban luka-luka mendapatkan pertolongan," ujarnya.
Tim SAR mencatat 48 orang telah dievakuasi dari sekitar lokasi kejadian. Rinciannya 35 orang meninggal dunia dan 13 orang selamat.
Hari ini, Kamis (26/12/2019), tim SAR melanjutkan pencarian hingga radius 6 kilometer dari lokasi kejadian. Dalam evakuasi hari ketiga ini tim akan menyisir arus sungai dengan rafting.
Penulis: Gilang Ramadhan
Editor: Gilang Ramadhan