Menuju konten utama

Kesaksian Kakak Terduga Teroris di Gunung Kidul

Kakak terduga teroris di Gunung Kidul menyebut adiknya sudah lama tinggal di Tegal.

Kesaksian Kakak Terduga Teroris di Gunung Kidul
Petugas kepolisian menggeledah rumah salah satu terduga teroris terkait Bom Kampung Melayu di kawasan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (6/6). ANTARA FOTO/Novrian Arbi

tirto.id - Terduga teroris RS (33) warga Jeruk, Desa Kepek, Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta ditangkap Densus 88 Mabes Polri pada Selasa (6/6/2017) siang.

Menurut kakak kandung RS, Eko Budihariyanto, penangkapan itu dilakukan oleh sekitar 20 personel polisi yang mengendarai mobil dan motor. Eko menjelaskan, sebelum ditangkap RS sempat mengantarkan ibunya ke Pasar Argosari Wonosari. Ketika dalam perjalanan menuju rumah saudaranya di Dusun Madusari, Desa wonosari, RS dibekuk oleh Densus.

"Ia memang ada yang ke sini sekitar 11.00 WIB," kata Eko, Rabu (7/6).

Puluhan Densus itu, kata Eko, menggeledah rumah RS namun tak membawa barang bukti apapun. Polisi juga membawa istri RS dan tiga anaknya. "Anak istri dan anak saya sudah dikembalikan semua, hanya adik saya (S) yang sampai saat ini belum kembali," tutur Eko.

Eko mengaku tidak mengetahui alasan polisi melakukan penangkapan terhadap adik ketiganya itu. Selama ini, RS tinggal di Tegal (Jawa Tengah) sejak 2008 bekerja sebagai guru kursus musik dan berjualan kelontong.

"Adik saya pulang ke sini sejak 3 hari terakhir untuk menyunatkan anaknya dan bersilaturahmi dengan keluarganya," ujar Eko.

Eko berharap pihak kepolisian memberikan kepastian mengenai nasib keluarganya.

Menurut dia, dalam penggeledahan di rumahnya, tidak ada barang yang diamankan oleh petugas kepolisian.

"Kami tidak mendapatkan surat apa pun terkait dengan penangkapan RS. Saya kurang tahu tersangkut bom mana gitu, saya kurang jelas, keluarga sendiri kurang jelas," ungkap dia,

Dari keterangannya, polisi memberikan konfirmasi mengenai penangkapan akan dikembalikan jika tidak terbukti bersalah dalam 7 sampai 8 hari.

"Saya kebetulan tidak di rumah saat penangkapan, kurang tahu tersangkut bom mana adik saya," kata Eko.

Dikonfirmasi terpisah, Komandan Satuan Brimob Polda DIY Komisaris Besar Polisi Dadang Rahardja di Mako Brimob DIY, Selasa malam, membenarkan penangkapan itu.

Menurut dia, penangkapan dibantu petugas Polres Gunung Kidul dan Polda DIY sekitar pukul 10.00 WIB. Saat ini telah diamankan di Mako Brimob Polda DIY.

"Satu orang yang diamankan di Mako Brimob. Dia diamankan dengan barang-barang, seperti buku tabungan," kata Dadang.

Menurut Dadang, seperti dikabarkan Antara, dugaan sementara RS memiliki keterkaitan dengan jaringan-jaringan teroris di Indonesia. Meski demikian, lanjut dia, kepastiannya masih didalami Tim Densus 88.

Baca juga artikel terkait TERDUGA TERORIS atau tulisan lainnya dari Agung DH

tirto.id - Hukum
Reporter: Agung DH
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH