Menuju konten utama

Kepala Parlemen Korut akan Berkunjung ke Korsel Pertama Kalinya

Kim Yong Nam akan menjadi pejabat tertinggi Korea Utara yang akan mengunjungi Korea Selatan pertama kalinya setelah bertahun-tahun.

Kepala Parlemen Korut akan Berkunjung ke Korsel Pertama Kalinya
Kim Yong Nam. FOTO/wikipedia.org

tirto.id - Korea Utara akan mengirim kepala negara dan pejabat tinggi lainnya ke Korea Selatan minggu ini dalam upaya untuk memperbaiki persimpangan menjelang Olimpiade Musim Dingin bulan ini.

Kim Yong Nam, kepala parlemen Korea Utara, akan menjadi pejabat tingkat tertinggi yang akan mengunjungi Korea Selatan pertama kalinya setelah bertahun-tahun. Korea Utara sebelumnya mengirim Jenderal Hwang Pyong So pada penutupan Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan.

Perjalanan Kim menyentuh spekulasi media bahwa kontak langsung antara Pyongyang dan Washington mungkin terjadi selama Olimpiade. Sebab, AS juga mengirim Wakil Presiden Mike Pence pada pertandingan yang dimulai pada 9 Februari 2018 itu.

Mengutip The Guardian, pada Minggu (4/2/2018) malam, Korea Utara mengirim pesan melalui saluran komunikasi lintas batas yang mengatakan bahwa delegasi tingkat tinggi akan mengunjungi Korea Selatan dari tanggal 9 sampai 11 Februari, kata kementerian unifikasi Korea Selatan dalam sebuah pernyataan.

Dikatakan bahwa delegasi Korea Utara itu termasuk Kim Yong Nam dan tiga pejabat lainnya namun tidak memberikan rincian lebih lanjut seperti jadwal perjalanannya.

Kim Yong Nam memimpin badan pembuat keputusan parlemen Korea Utara. Ia menyangdang gelar resmi sebagai Presiden Presidium Majelis Rakyat Agung Korea Utara.

Pria berusia 90 tahun ini telah sering terlihat di televisi pemerintah, membuat pidato-pidato yang berisi propaganda dengan suara-suara yang dalam dan meledak. Ia juga menerima pejabat asing yang berkunjung atas nama pemimpin Kim Jong-un dan ayah kandungnya Kim Jong-il.

Beberapa ahli mengatakan bahwa pengaruh kuat Kim Yong-Nam dalam urusan negara telah berkurang secara bertahap selama bertahun-tahun karena faktor usianya.

Mengirim delegasi tingkat tinggi Korea Utara adalah bagian dari kesepakatan kedua Korea, menyusul kesepakatan Olimpiade bulan lalu.

Berdasarkan kesepakatan tersebut, Korea Utara mengirim 22 atlet ke pertandingan Pyeongchang, yang akan berparade bersama dengan pemain Korea Selatan di bawah bendera tunggal pada upacara pembukaan 9 Februari.

Selain itu, dua belas atlet Korea Utara jjuga telah membentuk tim Olimpiade pertama Korea di kategori hoki wanita. Korea Utara juga mengirim 230 anggota tim pesorak dan rombongan seni sebanyak 140 orang.

Suasana rekonsiliasi Korea ini dilakukan untuk meredakan ketegangan yang meningkat selama program nuklir dan rudal Korea Utara. Beberapa ahli mengatakan Korea Utara mungkin ingin menggunakan tawaran terkait Olimpiade sebagai cara untuk melemahkan tekanan dan sanksi internasional pimpinan AS.

Baca juga artikel terkait OLIMPIADE MUSIM DINGIN 2018 atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Politik
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari