Menuju konten utama

Kepala BKPM Sebut Dana Otsus Rp8,37 T Tak Cukup Bangunkan Papua

Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan dana otonomi khusus (otsus) tidak cukup membangunkan potensi Papua.

Kepala BKPM Sebut Dana Otsus Rp8,37 T Tak Cukup Bangunkan Papua
Ketua BKPM Bahlil Lahadalia berbicara kepada wartawan di halaman Istana Negara usai bertemu Presiden Joko Widodo, Jakarta, Selasa (22/10/2019). ANTARA/Bayu Prasetyo.

tirto.id - Kepala Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mengatakan dana otonomi khusus (otsus) tidak cukup membangunkan potensi Papua.

Bahlil bilang bak membangunkan “raksasa tidur”, Papua membutuhkan investasi agar wilayah itu bisa tumbuh lebih cepat.

“Papua sering disebut sebagai raksasa tidur. Dengan otsus, ternyata tidak sanggup membangunkan raksasa tidur,” ujar Bahlil dalam keterangan tertulis.

Pernyataan itu diungkapkan Bahlil saat menjadi pembicara pada Papua Development Summit 2019, di Jakarta, Selasa (17/12/2019).

Bahlil mengatakan pemerintah berencana mendatangkan investor di berbagai bidang seperti hilirisasi dan pariwisata. Untuk hilirisasi, ia menargetkan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) berkapasitas 23.000 MW.

Pembangunan PLTA itu, menurut Bahlil, sanggup untuk mencukupi kebutuhan hilirisasi nikel dan bijih mineral lainnya baik dari Australia, Filipina, dan daerah lainnya. Belum lagi biaya produksi listriknya diperkirakan akan cukup efisien.

“Kita punya potensi PLTA 23.000 MW. Kalau kita bangun, ini sanggup untuk menyuplai kebutuhan hilirisasi nikel dan ore, baik dari Australia dan Filipina, maupun dari daerah lain,” ucap Bahlil.

Lalu Bahlil juga menyinggung rencana memboyong investor untuk mengembangkan pariwisata di Raja Ampat. Ia bilang investor diperlukan agar wilayah itu memiliki hotel berbintang empat guna mendukung pariwisata.

“Kalau ada hotel, ini akan memicu kunjungan wisatawan lebih banyak lagi,” ucap Bahlil.

Selain itu, ia juga menargetkan rencana pengembangan perkebunan Pala di Fak-fak. Ia menjelaskan investasi di perkebunan itu memiliki potensi nilai sebesar Rp2 triliun.

“Bapak Bupati Fak-Fak tolong disiapkan lahannya, kita sudah punya investor, dia mau investasi sebesar Rp2 triliun untuk Pala,” ucap Bahlil.

Papua, menurut APBN 2020, akan memperoleh dana otsus sebesar Rp8,37 triliun. Nilai ini naik dari angka 2019 senilai Rp8,36 triliun.

Baca juga artikel terkait DANA OTSUS PAPUA atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Maya Saputri