tirto.id - Maarten Paes dipastikan absen di laga Timnas Indonesia vs China karena akumulasi kartu kuning. Kehilangan Paes tentu bisa merugikan skuad asuhan Patrick Kluivert mengingat ia adalah kiper utama timnas selama ini. Lantas, apakah Emil Audero bisa menjadi pengganti ideal Paes?
Paes absen melawan China setelah mengoleksi dua kartu kuning selama ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026. Sesuai regulasi, kiper milik FC Dallas itu harus absen satu pertandingan.
Kartu kuning pertama diperoleh Paes dalam laga pertama ronde 3 melawan Arab Saudi di menit 89. Sedangkan kartu kuning kedua ia koleksi di laga matchday 9 melawan Bahrain akibat dianggap membuang waktu permainan.
Akumulasi kartu kuning ini membuat Paes untuk pertama kalinya absen membela Timnas Indonesia. Sejak melakoni debut di laga pertama ronde 3 melawan Arab Saudi, Paes selalu menjadi pilihan utama pelatih Shin Tae-yong maupun Kluivert.
Secara statistik, Paes bermain selama 720 menit dalam delapan pertandingan. Ia total melakukan 16 penyelamatan walau harus kebobolan 14 gol dalam delapan laga tersebut. Satu penyelamatan heroik juga dibuat Paes saat menepis penalti Salem Al Dawsari (Arab Saudi) dalam laga debutnya di Jeddah.
Tanpa Paes, Patrick Kluivert tentu harus mencari solusi siapa yang akan menjadi kiper utama di laga melawan China. Lantas, siapa saja kandidatnya?
Audero Gantikan Paes?
Kluivert memanggil lima kiper dalam pemusatan latihan timnas di Bali jelang laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 menghadapi China dan Jepang. Selain Paes, ada juga Emil Audero (Palermo), Ernando Ari (Persebaya Surabaya), Nadeo Argawinata (Borneo FC), dan Reza Arya Pratama (PSM Makassar).
Salah satu dari empat nama tersebut akan menggantikan Paes mengawal gawang Garuda. Secara pengalaman internasional, Audero memang kalah karena ini adalah kedua kalinya ia dipanggil Timnas Indonesia. Tapi bicara pengalaman secara keseluruhan, Audero yang terdepan dibandingkan Nando, Nadeo, dan Reza.
Walau belum pernah debut di timnas level senior, Audero memiliki segudang pengalaman di timnas junior. Sepanjang karirnya, kiper kelahiran Mataram itu pernah membela Timnas Italia U15 hingga U21.
Bahkan Audero mencatatkan 10 caps bersama Italia U21. Sayang, panggilan dari Timnas Italia senior tidak pernah didapatkan Audero karena kalah bersaing dengan Gianluigi Buffon hingga Gianluigi Donnarumma.
Di sisi lain pengalaman Audero di Liga Italia jelas sangat berguna di laga penting melawan China. Ingat, Audero adalah bagian dari tim Juventus saat meraih scudetto 2015-16 dan 2016-17. Audero juga meraih satu scudetto bersama Inter musim 2023-24. Walau bukan kiper utama, tapi mental pemenang Audero jelas terbentuk di dua klub itu.
Pada musim 2024-25 sendiri Audero memang kalah bersaing di tim Como yang berlaga di Serie A. Pada pertengahan musim ia dipinjamkan ke Palermo di Serie B dengan statistik cukup bagus. Bermain dalam 15 pertandingan Serie B, Audero total kebobolan 21 gol dengan catatan tiga clean sheets.
Pengalaman itu yang akan diharapkan bisa membantu Audero mengatasi segala ketegangan yang mungkin ia rasakan di laga melawan China nanti. Walau di sisi lain, Nando dan Nadeo juga akan berusaha menempati posisi yang ditinggalkan Paes.
Di level timnas senior, Nando telah mengemas 13 caps dan kebobolan 18 gol. Sedangkan Nadeo telah bermain 24 kali dan kebobolan 30 gol. Sebelum ada Audero, Nando dan Nadeo kerap menjadi pelapis Paes di timnas.
Reza di sisi lain belum pernah melakoni debut bagi tim nasional. Tapi ia pernah dipanggil timnas dalam laga uji coba melawan Palestina, Argentina, dan Turkmenistan. Sayangnya di tiga laga tersebut Reza belum diberi kesempatan main oleh Shin Tae-yong.
Penulis: Wan Faizal
Editor: Oryza Aditama
Masuk tirto.id


































