tirto.id - Salah satu persoalan yang harus dihadapi pada masa remaja adalah kenakalan remaja. Kenakalan remaja menjadi hal yang pelik jika sebelumnya tidak ada upaya preventif yang memadai.
Remaja sendiri merupakan masa peralihan dari kanak-kanak ke dewasa. Seorang remaja sudah tidak lagi dapat dikatakan sebagai kanak-kanak, tetapi ia masih belum cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa.
Dengan demikian, masa remaja merupakan masa transisi yang harus dihadapi oleh setiap manusia.
Pada masa remaja, seseorang sedang mencari pola hidup yang paling sesuai baginya dan hal ini pun sering dilakukan dengan metode coba-coba meskipun melalui banyak kesalahan.
Remaja memiliki rasa keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru. Selain itu, remaja juga cenderung belum stabil dalam mengelola emosi.
Kategori Remaja di Masa Perkembangan Sosial
Mengutip dari laman Puspensos, Erick Erickson dalam teori perkembangan sosial mengklasifikasikan remaja pada kategori identitas vs kekacauan identitas.
Selama masa tersebut individu mulai mengetahui bahwa ia adalah pribadi yang unik. Namun, siap untuk memasuki suatu peranan yang berarti di masyarakat.
Individu juga mulai menentukan identitas dirinya, orang seperti apa ia, dan ingin menjadi apa ia di masa depan. Individu yang berhasil mencapai identitas diri akan menjadi orang dengan karakter yang kuat dan emosi yang stabil.
Sebaliknya, jika individu gagal mencapai identitas diri, maka ia akan mengalami kekacauan pada konsep diri yang dimilikinya.
Kekacauan identitas ini dapat ditandai dengan emosi yang tidak stabil dan resiliensi yang rendah sehingga mudah dipengaruhi orang lain.
Definisi Kenakalan Remaja
Mengutip dari artikel ilmiah Kenakalan Remaja dan Penangananya, berikut merupakan definisi kenakalan remaja menurut beberapa ahli:
1. Kartono, Ilmuwan Sosiologi
Menurut Kartono kenakalan remaja atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah juvenile delinquency merupakan gejala patologis sosial pada remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial. Akibatnya, mereka mengembangkan bentuk perilaku yang menyimpang".
2. Santrock
Kenakalan remaja merupakan kumpulan dari berbagai perilaku remaja yang tidak dapat diterima secara sosial hingga terjadi tindakan kriminal.
Kenakalan remaja dilatarbelakangi oleh berbagai faktor yang dapat dikelompokkan ke dalam faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal penyebab kenakalan remaja, yakni krisis identitas dan kontrol diri yang lemah.
Sementara itu, penyebab kenakalan remaja yang berasal dari faktor eksternal meliputi:
- Kurangnya perhatian dari orang tua dan kurang kasih sayang.
- Minimnya pemahaman dan pengamalan ajaran agama.
- Pengaruh dari lingkungan sekitar.
- Tempat pendidikan.
Cara Mengatasi Kenakalan Remaja
Kenakalan remaja jelas merupakan fenomena sosial yang harus disikapi dengan tepat melalui berbagai solusi, baik solusi preventif, represif, maupun solusi berupa tindakan kuratif dan rehabilitasi.
Usaha pencegahan timbulnya kenakalan remaja secara umum dapat dilakukan melalui cara berikut:
- Mengenal dan mengetahui ciri umum dan khas remaja;
- Mengetahui kesulitan-kesulitan yang secara umum dialami oleh para remaja;
- Upaya pembinaan remaja dapat dilakukan melalui:
- Menguatkan sikap mental remaja supaya mampu menyelesaikan persoalan yang dihadapinya;
- Memberikan pendidikan bukan hanya dalam penambahan pengetahuan dan keterampilan melainkan pendidikan mental dan pribadi melalui pengajaran agama, budi pekerti dan etiket;
- Menyediakan sarana-sarana dan menciptakan suasana yang optimal demi perkembangan pribadi yang wajar;
- Memberikan wejangan secara umum dengan harapan dapat bermanfaat;
- Memperkuat motivasi atau dorongan untuk bertingkah laku baik dan merangsang hubungan sosial yang baik;
- Mengadakan kelompok diskusi dengan memberikan kesempatan mengemukakan pandangan dan pendapat para remaja dan memberikan pengarahan yang positif;
- Memperbaiki keadaan lingkungan sekitar, keadaan sosial keluarga maupun masyarakat di mana banyak terjadi kenakalan remaja.
Semenara itu, berikut ini merupakan upaya mengatasi kenakalan remaja:
- Pengendalian diri yang baik;
- Membangun komunikasi asertif;
- Membuat batasan yang jelas;
- Memahami mengapa anak terlibat dalam kenakalan remaja.
Untuk dapat mengatasi kenakalan remaja harus dicapai bersama-sama antara orang tua, pendidik, maupun lingkungan sekitar yang kondusif.
Kerja sama antara berbagai pihak diharapkan dapat mengarahkan remaja untuk tidak salah dalam menghadapi masa remajanya.
Penulis: Nurul Azizah
Editor: Maria Ulfa