tirto.id - Lailatulkadar, atau malam kemuliaan adalah malam diturunkannya Alquran dari Lauhul Mahfuz ke Baitul Izzah (langit dunia). Umat Islam akan berupaya mendapatkan berkah malam tersebut pada bulan Ramadan.
Keutamaan lailatulkadar sebagai malam turunnya Alquran tercantum dalam Surah al-Qadar ayat pertama. Allah berfirman, "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Alquran) pada lailatulkadar (malam kemuliaan)."
Dalam Surah ad-Dukhana ayat 3 dijelaskan bahwa Alquran diturunkan pada lailah mubarakah (malam yang diberkahi), nama lain dari lailatul qadr. Allah berfirman, "Sesungguhnya Kami menurunkannya (Alquran) pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kamilah yang memberi peringatan."
Kapan Lailatulkadar dalam bulan Ramadan tidaklah diketahui. Namun, Nabi Muhammad memberikan isyarat bahwa malam tersebut akan terjadi pada bulan Ramadan.
Diriwayatkan dari Aisyah, Nabi Muhammad bersabda, "Carilah lailatulkadar pada tanggal-tanggal ganjil dari sepuluh akhir bulan Ramadan.” [H.R. al-Bukhari, I, Kitab al-Tarawih, hal. 225]
Sementara itu, riwayat dari Ibnu Umar, beberapa laki-laki diberitahu lailatulkadar dalam mimpi pada tujuh terakhir (Ramadan), lalu Rasulullah bersabda, "Saya melihat mimpimu sekalian bertepatan dengan malam tujuh terakhir, barangsiapa mencarinya, maka carilah ia (lailatulkadar) pada malam tujuh terakhir”. [H.R. Muslim, no. 205/1165]
Dikutip dari "Kapan Lailatul Qadar?" oleh A. Nuril Huda, di antara tanda-tanda datangnya lailatulkadar adalah sebagai berikut.
- Pada hari itu matahari bersinar tidak terlalu panas dengan cuaca sangat sejuk.
- Kemudian pada malam harinya langit nampak bersih, tidak nampak awan sedikit pun, suasana tenang dan sunyi, tidak dingin dan tidak panas.
Amalan Menyambut Lailatulkadar
Untuk mendapatkan malam lailatulkadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan, umat Islam hendaknya memperbanyak ibadah selama bulan Ramadan.
Beberapa amalan yang bisa dikerjakan di antaranya adalah senantiasa salat fardu lima waktu berjemaah, mendirikan salat malam atau qiyamul lail, membaca Alquran sebanyak-banyaknya, memperbanyak zikir, istighfar, dan berdoa. Selain itu, dianjurkan pula memperbanyak membaca doa sebagai berikut:
اَللَّهُمَّ إنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيْمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فاَعْفُ عَنَّا
Artinya, "Ya Allah, Sesungguhnya Engkau Dzat Maha Pengampun lagi Maha Pemurah, senang pada ampunan, maka ampunilah kami, wahai Dzat yang Maha Pemurah."
Editor: Fitra Firdaus