Menuju konten utama
Ramadan 2019

Bacaan Doa Lailatul Qadar di Bulan Ramadan

"Saat memasuki sepuluh akhir Ramadan, Rasulullah "fokus beribadah", memperbanyak ibadah di malam hari, dan membangunkan keluarganya untuk beribadah,” (HR al-Bukhari).

Bacaan Doa Lailatul Qadar di Bulan Ramadan
ilustrasi anak berdoa. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Umat Islam berharap akan mendapatkan berkah Lailatul Qadar. Oleh karenanya, intensitas ibadah ketika bulan Ramadan tiba, cenderung meningkat. Adakah doa khusus yang dapat dibaca untuk memperoleh berkah malam yang lebih mulia dibandingkan seribu bulan ini?

Nabi Muhammad mengisyaratkan Lailatul Qadar datang pada sepuluh hari akhir di bulan Ramadan. Oleh sebab itu, Rasulullah semakin memperbanyak ibadahnya pada malam-malam tersebut. Diriwayatkan, Aisyah berkata, "Saat memasuki sepuluh akhir Ramadan, Rasulullah fokus beribadah, memperbanyak ibadah di malam hari, dan membangunkan keluarganya untuk beribadah,” (HR Al-Bukhari).

Riwayat senada dengan redaksi kalimat berbeda adalah, ucapan Aisyah bahwa Nabi Muhammad, "bersungguh-sungguh (beribadah apabila telah masuk) malam kesepuluh (terakhir) yang tidak pernah beliau lakukan pada malam-malam lain" (H.R. Muslim).

Dikutip dari "Ini Doa Rasulullah SAW Saat Lailatul Qadar" oleh Hengki Ferdiansyah (2016), Abu Ishaq al-Syirazi dalam kitab At-Tanbih menyatakan bahwa dianjurkan mencari Lailatul Qadar di setiap malam Ramadan, terutama malam sepuluh akhir dan malam ganjil.

Saat malam-malam tersebut, umat Islam disunahkan membaca doa ‘Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni’ (Wahai Tuhan, Engkau Maha Pengampun, menyukai orang yang minta ampunan, ampunilah aku).”

Dikutip dari "Doa Sapu Jagat Rasulullah di Malam Lailatul Qadar" yang ditulis oleh Fathoni, terdapat keterangan Quraish Shihab dalam Membumikan Al-Qur’an (1999), bahwa Nabi Muhammad melakukan iktikaf pada sepuluh hari dan malam terakhir bulan puasa.

Beliau bertadarus dan merenung sambil berdoa. Salah satu doa yang paling sering dibaca adalah sebagai berikut.

ِرَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّار

Rabbana atina fiddunya hasanah, wa fil akhirati hasanah wa qina ‘adzabannar.

Artinya, "Wahai Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami kebajikan di dunia dan kebajikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa api neraka."

Baca juga artikel terkait RAMADAN 2019 atau tulisan lainnya dari Beni Jo

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Beni Jo
Editor: Fitra Firdaus