tirto.id - Kementerian Pertanian (Kementan) mengimbau peternak-peternak besar untuk melakukan vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) secara mandiri. Hal itu demi mempercepat penanganan PMK pada hewan ternak di Indonesia.
"Teman-teman swasta, peternak-peternak besar kami mengimbau untuk mereka bisa melakukan vaksinasi secara mandiri karena pemerintah lebih mengutamakan dulu peternak rakyat," ujar Direktur Kesehatan Hewan, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Nuryani Zainuddin dikutip dari Antara, Jumat (19/8/2022).
Nuryani mengatakan peternak besar atau swasta dapat melalulintaskan hewan ternaknya apabila telah divaksinasi PMK. Dengan begitu, ternak mereka tetap memiliki manfaat ekonomi di tengah wabah PMK.
"Hewan ternak yang dilalulintaskan ini adalah ternak-ternak yang sudah kebal dengan virus PMK sehingga tidak menyebarkan penyakit ke wilayah lain," tuturnya.
Selain itu, pemerintah juga mengimbau peternak-peternak besar untuk turut membantu vaksinasi bagi peternak kecil.
Menurut Nuryani, para peternak besar tentu memiliki mitra dengan peternak kecil. Ia bilang alangkah baiknya peternak besar juga memerhatikan peternak kecil.
"Harapannya sekitar radius tiga kilometer di sekeliling peternakan besar, mereka bisa juga intervensi dengan vaksin yang mereka punya dalam rangka juga mengamankan ternak mereka," kata dia.
Dalam rangka mencegah PMK, Nuryani mengatakan pemerintah memberikan vaksin kepada peternak kecil secara gratis. Pemerintah juga memberikan bantuan sosial kepada peternak kecil untuk melakukan potong bersyarat.
Kemudian, pemerintah juga memberikan bantuan obat-obatan melalui pemerintah provinsi.
"Jadi anggarannya kami titipkan kepada provinsi. Provinsi boleh membeli obat-obatan untuk digunakan oleh peternak yang memang ternaknya sakit, sekaligus juga bantuan pemberian desinfektan," katanya.
Di samping itu, pemerintah juga melakukan intervensi melalui relaksasi kredit usaha rakyat (KUR).
"Dalam kondisi saat ini banyak peternak yang meminjam dana di bank, pemerintah mencoba untuk melakukan relaksasi terkait dengan kredit usaha rakyat ini sehingga para peternak itu bisa lebih leluasa, lebih mudah membayarkan kreditnya," ujar Nuryani.