Menuju konten utama

Kemenkes Imbau Pemudik Lebaran Segera Vaksinasi Booster

Kemenkes juga menyebut bahwa saat ini Satgas COVID-19 masih mengkaji aturan yang akan dikeluarkan terkait mudik yang akan masyarakat lakukan tahun ini.

Kemenkes Imbau Pemudik Lebaran Segera Vaksinasi Booster
Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi dalam Forum Merdeka Barat, Jumat (11/11/2021). (ANTARA/Sanya Dinda)

tirto.id - Jutaan masyarakat Indonesia diperkirakan akan melakukan tradisi mudik pada Ramadan tahun ini.

Kementerian Kesehatan RI menyarankan masyarakat yang akan melakukan mudik ke kampung halaman, untuk segera mendapatkan dosis vaksinasi COVID-19 penguat (booster).

“Segera booster kesatu dan kedua,” ujar Nadia ketika dihubungi Tirto, Jumat (24/3/2023).

Nadia menjelaskan, meski saat ini situasi pandemi sudah terkendali, namun masyarakat yang ingin melakukan mudik diimbau agar tetap menjalankan protokol kesehatan.

“Dan menggunakan masker pada saat keramaian, tapi tentunya kita tunggu aturan dari Satuan Tugas COVID-19 (Satgas) untuk aturan yang lebih pastinya,” ujar Nadia.

Nadia menyebutkan bahwa saat ini Satgas penanganan COVID-19 masih mengkaji aturan yang akan dikeluarkan terkait kegiatan mudik yang akan masyarakat lakukan tahun ini.

“Saat ini sementara masyarakat didorong kalau ada gejala batuk pilek segera periksa, lakukan isolasi bila positif. Dan kalau sakit gunakan masker,” sambungnya.

Sementara itu, Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman menyatakan bahwa seharusnya protokol kesehatan standar seperti memakai masker dan kesadaran menghindari kerumunan seharusnya sudah menjadi kenormalan baru.

“Ini bukan hanya bicara soal pandemi atau tidak, tapi ini adalah menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat,” kata Dicky ketika dihubungi Tirto, Jumat (24/3).

Dicky juga menyarankan agar pemudik dapat melakukan kegiatan pulang kampung lebih awal, untuk menghindari penumpukan dan keramaian di puncak arus mudik.

“Karena keramaian itu potensi penyebaran penyakit pada mobilisasi manusia yang besar bisa terjadi dan bukan hanya COVID,” jelas Dicky.

Terlebih, Dicky menyampaikan bahwa meskipun masker boleh untuk tidak dipakai, namun untuk kelompok rentan seperti lansia dan orang yang sakit disarankan untuk menggunakan masker saat mudik.

“Ini adalah penormalan baru yang dalam konteks Islam pun kan bahkan kebersihan sebagian dari iman dan disarankan mencegah penyakit pada orang lain,” sambungnya.

Ia juga berpesan bahwa yang disarankan untuk melakukan mudik sebaiknya hanya masyarakat yang betul-betul dalam kondisi sehat. “Udah lansia terus kondisi komorbidnya tidak terkendali ya jangan dipaksakan, kecuali terkendali, dan diusahakan pakai mobil pribadi atau rental,” tutup Dicky.

Baca juga artikel terkait ARUS MUDIK 2023 atau tulisan lainnya dari Mochammad Fajar Nur

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Mochammad Fajar Nur
Penulis: Mochammad Fajar Nur
Editor: Restu Diantina Putri