tirto.id - Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Mohammad Syahril melaporkan 14 anak penderita gangguan ginjal akut dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
“Sebagai informasi bahwasanya 14 orang ini memang dalam stadium ketiga atau stadium yang memang berat,” kata Syahril saat konferensi pers daring, Rabu (16/11/2022).
Syahril mengklaim sejak tanggal 2 November 2022 lalu, kasus gangguan ginjal akut misterius pada anak di Indonesia tidak mengalami penambahan.
Kemenkes mencatat 324 kasus gangguan ginjal akut pada anak di Indonesia per 15 November 2022. Sebanyak 199 anak di antaranya meninggal dunia, 111 anak sembuh, dan 14 anak masih dalam perawatan.
“Mudah-mudahan yang 14 orang ini setelah mendapatkan antidotum (Fomepizole) itu dapat terselamatkan. Tapi mudah-mudahan dapat dilakukan (penyelamatan) oleh teman-teman dokter dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo,” harap Syahril.
Kemenkes mencatat terdapat 27 provinsi yang melaporkan kasus gangguan ginjal akut pada anak. DKI Jakarta menjadi provinsi yang paling banyak melaporkan kasus gangguan ginjal akut, yaitu 83 kasus: empat dirawat, 47 meninggal, dan 32 sembuh.
Diikuti oleh Jawa Barat sebanyak 41 kasus dengan tiga dirawat, 24 meninggal, dan 15 sembuh; dan Aceh sebanyak 32 kasus dengan dua dirawat, 24 meninggal, dan enam sembuh.
Kemudian, Jawa Timur melaporkan 25 kasus, Banten 21 kasus, Sumatera Barat 20 kasus, Bali 16 kasus, Sumatera Utara 15 kasus, Sulawesi Selatan sembilan kasus, serta Jambi sebanyak delapan kasus.
Adapun Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masing-masing enam kasus; Sumatera Selatan dan Jawa Tengah masing-masing lima kasus; Kepulauan Bangka Belitung, Sulawesi Tenggara, Kepulauan Riau (Kepri), dan Lampung masing-masing empat kasus; dan Kalimantan Utara tiga kasus.
Selain itu, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah masing-masing melaporkan dua kasus; serta Gorontalo, Bengkulu, Sulawesi Utara dan Kalimantan Barat masing-masing satu kasus.
Penulis: Farid Nurhakim
Editor: Gilang Ramadhan