Menuju konten utama

Kemenag Catat 361 Jemaah Haji Indonesia Meninggal di Arab Saudi

Jumlah jemaah haji Indonesia yang meninggal tahun ini lebih banyak dari penyelenggaraan ibadah haji 2022, yakni 89 orang.

Kemenag Catat 361 Jemaah Haji Indonesia Meninggal di Arab Saudi
Jamaah haji melakukan tawaf ifadah mengelilingi ka’bah di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, Sabtu (1/7/2023). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/foc.

tirto.id - Kementerian Agama (Kemenag) melaporkan jemaah haji Indonesia yang meninggal dunia di Arab Saudi sebanyak 361 orang per Senin, 3 Juli 2023. Angka tersebut lebih banyak dari penyelenggaraan ibadah haji 2022, yakni 89 jemaah.

"Yang meninggal ada di Siskohat 361 orang," kata Juru Bicara PPIH Pusat, Akhmad Fauzin di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (4/7/2023).

Akhmad mencatat mayoritas jemaah haji Indonesia yang meninggal karena penyakit jantung.

"Yang meninggal itu [faktornya] banyak hal. Tapi rata-rata yang meninggal [karena] jantung, ya," ucapnya.

Jemaah haji Indonesia yang meninggal dimakamkan di Tanah Suci. Sementara untuk ibadah hajinya, dibadalhajikan oleh petugas.

"Dari segi hukum Islam, dia tetap menjalankan ibadah haji, jadi tidak ada maslahah. Bahkan yang sakit, yang tidak bisa ke Arafah kemarin itu kita bawa dengan bus ambulans," ujarnya.

Fase pemulangan jemaah haji Indonesia yang diberangkatkan pada gelombang pertama dimulai hari ini, Selasa (4/7/2023). Sebanyak delapan kloter diberangkatkan dari Makkah menuju Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah.

Pemulangan jemaah haji gelombang pertama melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah akan berlangsung dari 4–18 Juli 2023.

Sementara jemaah haji yang berangkat pada gelombang kedua akan menuju Madinah terlebih dahulu mulai 10 Juli 2023. Mereka akan berada di Madinah sekitar delapan atau sembilan hari. Proses pemulangan mereka dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz Madinah akan berlangsung dari 19 Juli–2 Agustus 2023.

Baca juga artikel terkait IBADAH HAJI 2023 atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Gilang Ramadhan