tirto.id - Peralihan pengelolaan Blok Rokan diiringi dengan perpindahan karyawan PT Chevron Pacific Indonesia menjadi kartawan PT Pertamina Hulu Rokan.
Secara resmi jumlah karyawan eks Chevron yang bergabung itu 2.689 orang. Sebelumnya Pertamina pernah menyebut bahwa jumlah pekerja eks Chevron sebanyak 2.757 orang.
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati menjelaskan pengelolaan Blok Rokan oleh BUMN diharapkan dapat memberikan manfaat yang lebih besar untuk bangsa dan negara.
“Dengan bergabungnya wilayah kerja Rokan ke Pertamina Group, maka terbuka kesempatan untuk sinergi dan kolaborasi dengan seluruh anak perusahaan di Pertamina Group agar kegiatan operasional dapat berjalan dengan lebih optimal," kata dia, Selasa (10/8/2021).
Bergabungnya ribuan eks pekerja PT Chevron Pacific Indonesia diharapkan bisa membantu untuk melanjutkan program penggarapan blok Rokan ke depan.
Proses alih kelola Blok Rokan sudah melalui proses yang panjang. Direktur Utama PT Pertamina Hulu Rokan, Jaffee Arizon Suardin menjelaskan sebagai anak usaha Subholding Upstream Pertamina, PT Pertamina Hulu Rokan menjadi lead coordinator untuk mengelola seluruh wilayah kerja hulu migas Pertamina di Sumatera.
Sebelum bergabungnya Wilayah Kerja Rokan, sampai dengan Semester I tahun 2021, Regional Sumatera telah memproduksikan minyak sebanyak 49 ribu BOPD dan gas sebanyak 768 juta standar kaki kubik per hari (MMScfd).
Chevron merupakan perusahaan multinasional asal Amerika Serikat, mengelola Blok Rokan terhitung sejak 97 tahun. Indonesia mengambil alih Blok Rokan, sebab kontrak Chevron menyedot minyak mentah di Indonesia telah habis.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Zakki Amali