Menuju konten utama

Kekuatan Militer India vs Cina: Pasukan, Pesawat Tempur dan Rudal

Cina memiliki 204.000-234.000 pasukan yang ditempatkan di tiga markas militer

Kekuatan Militer India vs Cina: Pasukan, Pesawat Tempur dan Rudal
Ilustrasi tentara India. foto/istockphoto

tirto.id - Hubungan Cina dan India sempat memanas setelah peristiwa bentrokan di Ladakh. Hingga saat ini militer dari kedua Negara tersebut masih saling berhadapan di Ladakh, demikian mengutip dari Al-Jazeera.

Kurang lebih seribu pasukan dari kedua negara tersebut ditempatkan dalam kondisi siaga. Jika militer India menginisiasi penyerangan, maka hal tersebut akan dibalas oleh Cina, begitu juga sebaliknya.

Belfer Center, mempublikasikan hasil penelitiannya terkait perbandingan militer India-Cina dengan judul “The Strategic Postures of China and India: A Visual Guide”.

Belfer Center dalam publikasi ini tidak hanya menghitung secara keseluruhan jumlah pasukan, alutsista, dan nuklir tetapi juga mengukurnya berdasarkan kedekatan markas militer dengan wilayah perbatasan. Publikasi ini tidak mengukur angkatan laut karena India-dan Cina dibatasi langsung oleh daratan.

Dari segi jumlah pasukan, Cina memiliki 204.000-234.000 pasukan yang ditempatkan di tiga markas militer yaitu, Distrik Militer Tibet, Xinjiang, dan Komando Militer Barat. Sedangkan India memiliki 225.000 pasukan di Komando Militer Pusat, Timur, dan Utara.

Angkatan Udara Cina menempatkan 157 buah pesawat tempur, 20 GJ-1/WD-1K pesawat tanpa awak (UAV; Unmanned Aerial Vehicle) untuk serangan dan pengintaian, dan 8 EA-03 drone pengintai di Komando Militer Barat. Sedangkan India mempunyai 270 pesawat tempur dan 68 pesawat serbu yang ditempatkan di tiga Komando Militer Timur, Utara dan Pusat.

Cina memiliki jumlah 104 misil yang dapat diluncurkan ke wilayah India termasuk 12 buah DF-31A (11,000 km range), dan kisaran 6-12 DF-31 (7,000 km range) yang dapat menjangkau seluruh wilayah India , 12 DF-21 (2,150 km range) yang dapat mengenai Ibukota India, New Delhi. Sisanya dapat mentarget wilayah India bagian timur laut dan pesisir timur.

Kemudian India memiliki 10 buah Agni-III (rudal balistik) yang dapat menjangkau seluruh wilayah Cina, 8 buah Agni-II yang mampu menjangkau pusat Cina termasuk Xi’an dan Chongqing, kedua jenis misil ini ditempatkan dekat dengan Kamp Militer Mis, daerah ini berbatasan langsung dengan Cina.

8 Agni-II ditempatkan di Maharasthra sehingga hanya mampu menjangkau wilayah Tibet. India juga memiliki 51 misil yang dapat dibawa oleh pesawat serbu yang juga hanya mampu menjangkau Tibet.

Jika dihitung secara kuantitas, mengutip dari Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI), jumlah nuklir Cina mencapai 320, sedangkan India 150 Nuklir pada tahun 2020.

Mengutip dari CSIS, kedua negara tersebut memiliki jenis misil yang berbeda beda, India dengan 5 jenis short range ballistic missile (SRBM) dengan jangkauan kurang dari 1.200 km (Prithvi-3, Prithvi-2, Prithvi-1, Agni-I, Dhanush) yang telah beroperasi dan 2 jenis (Prahaar, Sagarika) yang masih dalam tahap pengembangan.

Ada juga 1 jenis Medium Range Ballistic Missile (MRBM) dengan jangkauan 2000-3500 km (Agni-II) dan satu jenis lagi (Shaurya) yang masih dalam tahap pengembangan, 1 jenis Intermediate-Range Ballistic Missile (IRBM) dengan kisaran jangakauan 3000-5000 km (Agni-III) yang telah beroperasi dan 1 jenis lagi (Agni-IV) yang masih dalam tahap pengembangan.

Selanjutnya 1 jenis cruise missile (BrahMos) dan satu jenis dalam tahap pengembangan (Nirbhay), selain itu India juga telah mengembangkan 1 Agni-V jenis Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) yang mampu menjangkau jarak kisaran 5000-8000 km.

Di sisi lain, Cina memiliki 3 SRBM (DF12-DF-11, DF15), 1 MRBM (DF-21) dengan jangkauan 2.150 km, 2 IRBM dengan jangkauan sampai dengan 5,500 km, 4 cruise missile, 3 ICBM dengan jangkauan sampai dengan 15.000 km, 1 jenis misil Sea Launched Ballistic Missile (SLBM) dengan jangkauan 8000-9000 km, dan 1 jenis misil DF-17 dengan kecepatan hipersonik (5-10 mach) jenis Hypersonic Glide Vehicle (HGV) dengan jangakuan kisaran 1,800-2,500 km. Seluruh jenis misil tersebut sudah dioperasikan oleh pemerintah Cina.

Namun Cina juga sedang mengembangkan JL-3 yang diprediksi mampu menjangkau sampai dengan 12.000 km. Misil ini kemungkinan akan mulai dapat beroperasi pada 2025 demikian dilansir oleh SCMP

Agar dapat mengetahui lebih lanjut mengenai kekuatan militer antara kedua negara tersebut, bisa membaca kedua artikel berikut. Kekuatan militer Cina dapat dilihat di: Ancaman Kekuatan Besar Militer Cina di Masa Mendatang, kemudian kekuatan militer India: Kekuatan Militer India pada 2020, Saat Konflik dengan China Memanas.

Baca juga artikel terkait KEKUATAN MILITER atau tulisan lainnya dari Mochammad Ade Pamungkas

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Mochammad Ade Pamungkas
Penulis: Mochammad Ade Pamungkas
Editor: Yantina Debora