tirto.id - Cina, negara dengan penduduk terbesar di dunia memiliki rangking kekuatan militer ke-3 di dunia, mengikuti Amerika Serikat dan Rusia menurut Global Fire Power (GFP).
Powerindex yang dimiliki Cina adalah 0,0673 (0,0000 adalah indeks sempurna). Rangking ini ditentukan oleh penilaian baik individual maupun kolektif dan dirumuskan dengan formula khusus GFP sehingga menghasilkan perangkingan dari 137 negara yang dinilai.
Personel Militer di Cina mencapai 2,693 juta dengan personel aktif sebanyak 2,183 juta dan 510 ribu personel cadangan. Kemiliteran Cina dibagi menjadi tiga, angkatan udara, angkatan darat, dan angkatan laut.
Angkatan udara (AU) Cina menempati rangking 3 dari 137 negara dengan jumlah penyerang 1,2 ribu dan 1,5 ribu serangan. Angkatan udara Cina memiliki 193 transportasi militer udara, dengan 368 personel yang ada dalam pelatihan. AU Cina memiliki 1,004 helikopter, dan 281 diantaranya adalah helikopter serang.
Angkatan darat (AD) Cina memiliki tangker perang sebanyak 13 ribu dan kendaraan militer AD 40 ribu. Selain itu, AD memiliki 4 ribu artileri otomatis dan artileri manual 6,2 ribu (terbanyak di dunia). Militer Cina juga memiliki 2 ribu proyektor roket.
Military Factory merangkum kendaraan perang Cina sebagian besar diproduksi dalam negeri, dan sebagian kecil lainnya dari Amerika Serikat, Rusia, dan Korea Selatan.
Angkatan laut Cina memiliki 1 kendaraan perang, 52 frigate, 42 corvete, 33 penghancur, dan 76 kapal selam. Selain itu, ada 192 kapal patroli dan 33 pangkalan perang.
Sumber daya penunjang kemiliteran, seperti minyak untuk bahan bakar dikonsumsi untuk kemiliteran Cina sebesar 10,12 juta barel per hari, dnegan produksi dalam negeri 3,8 juta barel per hari. Diperkirakan kemiliteran Cina memiliki cadangan minyak sebesar 25,6 miliar barel.
Penunjang kemiliteran lainnya, seperti pekerja di bidang militer sebanyak 806, 7 juta personel dan perdagangan yang berkaitan dengan kekuatan kelautan sebnayak 4,2 ribu.
Cina memiliki ruas jalan sepanjang 3,86 juta km, jalur kereta 86 ribu km, 507 bandara, dan 16 pelabuhan utama. Pemerintah Cina menghabiskan dana sebesar 224 miliar dolar AS untuk militer setiap tahunnya.
Cina memiliki kekuatan militer terkuat di Asia. Sebagai negara adidaya, pemerintah Cina fokus pada pengembangan teknologi militer dalam negeri, dan proyek tersebut dinamai Civil-Military Integratin (CMI), sebagaimana tertuang dalam Laporan Tahunan Kemiliteran Cina (PDF).
Cina juga memiliki rancangan jangka panjang bagi kemiliterannya, hubungan militer dengan AS, dan dengan negara-negara di sekitarnya seperti Taiwan dan Korea Selatan.
Kemiliteran Cina juga berdedikasi dalam pelayanan masyarakat, sehingga tahun 2018 militer Cina berusaha merancang dan melakukan operasi untuk meninjau pengaruh mereka terhadap institusi kebudayaan, bisnis, akademi, dan media.
Baru-baru ini, militer Cina merambah wilayah Samudra Arktik, sebagai upaya peninjauan untuk jalur baru menjelajah dunia utara yang masih tertutup es.
Upaya ini, direspons kurang baik oleh beberapa negara seperti AS, melalui Menteri Luar Negeri, Mike Pompeo yang mempertanyakan kalau Cina bakal "merusak" Samudra Arktik dengan militerisasi dan klaim-klaim wilayah yang menimbulkan perseteruan, Guardian mewartakan.
Penulis: Anggit Setiani Dayana
Editor: Yantina Debora