tirto.id - Kebugaran jasmani merupakan kesanggupan dan kemampuan tubuh melakukan penyesuaian terhadap pembebanan fisik yang diberikan kepadanya, yang berasal dari kerja sehari-hari yang dilakukan, tanpa menimbulkan kelelahan berlebihan.
Tingkat kebugaran jasmani seseorang sangat memengaruhi fisiknya, terutama ketika melaksanakan tugas sehari-hari.
Semakin tinggi tingkat kebugaran jasmani seseorang, maka makin tinggi pula kemampuan kerja fisiknya.
Selanjutnya, dalam kebugaran jasmani terdapat aspek-aspek atau komponen penentu yang digunakan untuk mengukur kondisi setiap individu.
Seseorang dikatakan bugar jika mampu melakukan segala aktivitasnya tanpa hambatan dan melakukan tugas-tugasnya dengan mudah.
Menurut Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia, kebugaran jasmani terdiri dari dua komponen utama, pertama komponen yang berkaitan dengan kesehatan seperti kekuatan otot, daya tahan otot, daya tahan aerobik, dan fleksibilitas.
Selanjutnya, komponen kebugaran jasmani yang berkaitan dengan keterampilan, seperti koordinasi, agilitas, kecepatan gerak, power, dan keseimbangan.
Unsur-unsur kebugaran jasmani antara lain, kekuatan (strength), daya (power), kecepatan (speed), kelenturan (flexibility), kelincahan (agility), daya tahan (endurance) dan daya tahan kecepatan (stamina).
Ada banyak manfaat kebugaran jasmani bagi tubuh, beberapa di antaranya disebutkan dalam Buku Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan. Berikut penjelasannya:
- Menurunkan berat badan dan mencegah obesitas, karena makanan atau energi berlebih yang tertimbun dalam tubuh dan kurangnya aktivitas merupakan pemicu kegemukan dan obesitas.
- Mencegah penyakit jantung, karena ketika tubuh berolahraga, aliran darah akan mengalir lebih cepat dari jantung ke paru-paru dan seluruh tubuh daripada saat tubuh diam.
- Mencegah dan mengatur penyakit diabetes.
- Meningkatkan kualitas hormon.
- Menurunkan tekanan darah tinggi, karena tekanan darah tinggi dapat terjadi akibat adanya gangguan kesehatan yang disebabkan kurangnya aktivitas fisik.
- Menambah kepintaran, karena otak memiliki sirkulasi oksigen yang lancar ketika tubuh beraktivitas.
- Memberi banyak energi, meningkatkan kualitas tidur, terhindar dari stres, dan memiliki pikiran jernih.
- Menurunkan gejala depresi ringan dan kegelisahan, karena saat berolahraga tubuh akan rileks.
- Melindungi dari osteoporosis, karena banyak bergerak akan meningkatkan efektivitas tulang.
Kekuatan sendiri merupakan kemampuan otot terhadap suatu ketahanna akibat suatu beban.
Latihan untuk kekuatan otot perut dapat dilakukan dengan melakukan aktivitas di bawah ini:
- Tidur terlentang, kedua lutut ditekuk dan kedua tangan diletakkan di belakang kepala.
- Angkat badan ke atas hingga duduk, kedua tangan tetap berada di belakang kepala.
- Lakukan gerakan ini sebanyak-banyaknya.
- Tidur telungkup, kedua kaki rapat lurus ke belakang, ujung kaki bertumpu pada lantai.
- Kedua telapak tangan di samping dada, jari-jari tangan menunjuk ke depan dan kedua siku ditekuk.
- Angkat badan ke atas hingga kedua tangan lurus, badan dan kaki merupakan garis lurus.
- Kemudian badan diturunkan kembali dengan jalan membengkokkan kedua siku, badan dan kedua kaki tetap lurus dan tidak menyentuh lantai.
- Lakukan latihan ini berulang-ulang.
Penulis: Nirmala Eka Maharani
Editor: Dhita Koesno