Menuju konten utama

KCIC: Kereta Cepat Jakarta-Bandung Didesain Tahan Gempa

Struktur Prasarana Kereta Cepat Jakarta-Bandung didesain tahan gempa dan bisa memiliki usia pakai hingga 100 tahun.

KCIC: Kereta Cepat Jakarta-Bandung Didesain Tahan Gempa
Rangkaian comprehensive inspection train (CIT) Kereta Cepat menjalani persiapan untuk uji coba dinamis di jalur Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (15/11/2022). ANTARA FOTO/Novrian Arbi/nz

tirto.id - PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) mengklaim struktur bangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dirancang tahan gempa. Hal itu dilakukan sebagai mitigasi potensi bencana gempa di sekitar trase KCJB.

Direktur Utama PT KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi mengklaim desain struktur proyek KCJB dibuat untuk tahan menghadapi berbagai potensi bencana alam, termasuk gempa. Dalam pelaksanaan konstruksinya selalu memperhatikan kualitas agar hasil pembangunan berfungsi secara optimal.

"Struktur Prasarana KCJB sudah mempertimbangkan kondisi di Indonesia yang sering terjadi gempa. Struktur Prasarana KCJB didesain tahan gempa dan bisa memiliki usia pakai hingga 100 tahun," katanya dikutip dari Antara, Jumat (25/11/2022).

Lebih lanjut, dia menuturkan gempa tertinggi yang pernah terjadi di Jawa memiliki kekuatan 8,0 magnitudo. Kondisi ini sudah diantisipasi dalam pembangunan Struktur KCJB sehingga mampu menghadapi gempa yang menyebabkan kerusakan parah, keretakan pada tanah hingga longsor.

Kemudian dia menjelaskan pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi geologis sepanjang trase. Struktur Prasarana Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) didesain tahan gempa sebagai mitigasi potensi bencana gempa di sekitar trase KCJB.

Dengan mempertimbangkan referensi zona gempa dan kondisi seismik yang ada di Indonesia, prasarana KCJB seperti jembatan, subgrade hingga terowongan yang berada di sepanjang trase, dirancang supaya memiliki ketahanan gempa hingga 8,0 sampai dengan 9,0 Skala Intensitas Seismik (setara dengan delapan magnitudo).

Selain struktur bangunan yang tahan gempa, sarana kereta api cepat dalam hal ini kereta api cepat penumpang (EMU) dan kereta api cepat inspeksi (CIT) juga sudah dilengkapi fitur disaster monitoring atau pendeteksian bencana.

"Desain struktur bangunan yang mumpuni dan juga fitur kereta api yang mampu mendeteksi bencana, disematkan untuk keamanan operasional KCJB. Diharapkan bisa memitigasi dampak apabila terjadi bencana," ujar Dwiyana

Mengenai gempa yang terjadi di Cianjur pada Senin 21 November 2022, Dwiyana menyebutkan jika kondisi struktur Prasarana KCJB hingga saat ini aman dari kerusakan akibat gempa. Sementara itu, Dwiyana pun menyampaikan duka cita atas musibah yang dialami masyarakat Cianjur.

"Atas nama perusahaan, kami menyampaikan turut berduka cita atas musibah yang dialami masyarakat Cianjur. Semoga masyarakat Cianjur diberi kekuatan dan musibah ini segera usai," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait KERETA CEPAT JAKARTA BANDUNG atau tulisan lainnya dari Antara

tirto.id - Ekonomi
Penulis: Antara
Editor: Intan Umbari Prihatin