tirto.id - Kedutaaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Yangon, Myanmar mengawal pemulangan 83 warga negara Indonesia (WNI) yang sebelumnya bekerja di kawasan KK Park, Myawaddy. Puluhan WNI tersebut bekerja sebagai bagian jaringan penipuan (scam) dan judi online yang sempat digrebek oleh militer Myanmar pada Rabu (22/10/2025).
Hingga Minggu sore (26/10/2025), 83 WNI telah berhasil dikeluarkan dari kawasan Myawaddy dengan rincian, 27 WNI telah berada di Thailand dan dalam proses penanganan otoritas setempat,3 WNI dalam proses penyeberangan, 29 WNI masih berada di safe house, 24 WNI berada dalam pengawasan Kepolisian Myanmar di sekitar Myawaddy.
"KBRI Yangon terus berkoordinasi erat dengan KBRI Bangkok dan otoritas setempat untuk memastikan keselamatan, perlindungan, dan percepatan proses pemulangan seluruh WNI dari kawasan konflik di perbatasan Myanmar–Thailand," dikutip dari pernyataan pers KBRI Yangon, Senin (27/10/2025).
KBRI Yangon menjelaskan pada Minggu sore pihak pemerintah Myanmar bersama sejumlah aparat gabungan lintas negara telah melakukan evakuasi terhadap 200 pekerja lintas negara yang sebelumnya bermukim di Myawaddy.
"KBRI Yangon menerima informasi dari lapangan bahwa saat ini tengah dilakukan proses penyeberangan sekitar 200 orang ke Thailand, dengan kapasitas 20 orang per sesi. Dari jumlah tersebut, 3 Warga Negara Indonesia (WNI) termasuk dalam rombongan pertama," dikutip dari pernyataan pers KBRI Yangon.
Pihak KBRI Yangon juga menambahkan bahwa 29 WNI yang masih diamankan di safe house di Myanmar belum bisa dikeluarkan karena kendala paspor. Dalam laporan yang diterima, paspor 29 WNI tersebut telah raib akibat dimusnahkan oleh perusahaan mereka.
"Diketahui bahwa kelompok 29 WNI tersebut tidak lagi memegang paspor, karena dokumen mereka diduga dimusnahkan oleh pihak perusahaan untuk menghapus jejak aktivitas ilegal di kawasan Myawaddy," jelas KBRI Yangon.
Meski telah berhasil mengeluarkan para WNI dan pekerja lain dari kawasan KK Park Myawaddy, namun KBRI Yangon belum bisa menjanjikan proses evakuasi menuju Thailand sebelum kemudian dipulangkan ke Indonesia. Hal itu disebabkan oleh antrean panjang para penyeberang ke Thailand yang juga didominasi oleh para pekerja lintas negara di KK Park Myawaddy.
"Belum diketahui kapan mereka akan diseberangkan, mengingat antrean panjang di jalur perbatasan dan situasi lapangan yang dinamis," jelas KBRI Yangon.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Fransiskus Adryanto Pratama
Masuk tirto.id

































