Menuju konten utama

KBRI Beijing Pastikan WNI di Cina Tak Ada yang Terinfeksi Corona

KBRI Beijing memastikan WNI di Cina tidak termasuk daftar 27 WNA yang terinfeksi virus corona.

KBRI Beijing Pastikan WNI di Cina Tak Ada yang Terinfeksi Corona
Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Wuhan, Hubei, China melakukan senam bersama prajurit TNI pada hari kesembilan di Hanggar Pangkalan Udara TNI AU Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Senin (10/2/2020). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/ama.

tirto.id - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Beijing memastikan tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Cina terinfeksi wabah virus corona atau 2019-nCoV.

Hal itu disampaikan Duta Besar RI untuk Cina Djauhari Oratmangun, Selasa (11/2/2020).

"Kami selalu pantau terus kondisi mereka. Khusus untuk di Wuhan, hampir setiap hari saya video call," ujar Djauhari seperti dilansir Antara.

Ia menyebutkan, di Provinsi Hubei yang menjadi awal berjangkitnya virus itu terdapat tujuh WNI, sementara di beberapa daerah selain Provinsi Hubei terdapat sekitar 1.800 WNI di mana semuanya dinyatakan negatif terinfeksi virus corona tipe baru.

Sebelumnya, tercatat ada 27 warga negara asing di Cina yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona tipe baru.

"Kami sudah mengecek kepada pihak yang berkompeten. Hingga 10 Februari pukul 08.00 (07.00 WIB), sebanyak 27 warga negara asing di Cina yang didiagnosis 2019-nCoV," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Geng Shuang, Selasa pagi.

Geng menyatakan, 27 WNA yang terinfeksi tersebut, tiga di antaranya telah meninggalkan rumah sakit karena dianggap sembuh dan sampai saat ini masih ada 22 orang yang dalam perawatan.

"Dua WNA lainnya meninggal dunia di Wuhan. Satu orang Tionghoa-Amerika yang meninggal pada Kamis (6/2/2020) dan seorang lainnya warga Jepang yang meninggal pada Sabtu (8/2/2020)," terang dia.

Pemerintah Cina, lanjut Geng, sudah mengirimkan surat duka cita kepada pemerintah AS dan pemerintah Jepang atas meninggalnya dua WNA tersebut.

Pemerintah Cina juga memberikan pelayanan secara rutin dengan menggunakan multibahasa dan cara-cara penanggulangan wabah tersebut kepada warga negara asing yang masih tinggal di wilayah daratan tersebut.

Sementara itu, Komisi Kesehatan Nasional Cina (NHC) menyebutkan bahwa hingga Selasa pagi jumlah kematian akibat 2019-nCoV di negara itu telah mencapai 909 orang.

Sebanyak 3.551 orang dinyatakan sembuh, namun 6.484 orang masih dalam kondisi kritis.

Jumlah kasus positif terinfeksi virus tersebut mencapai 40.262 orang dan yang berstatus terduga sebanyak 23.589 orang.

Presiden Cina Xi Jinping telah melakukan inspeksi ke permukiman warga di Distrik Chaoyang, Beijing, Senin (10/2/2020).

Kepada petugas medis, Sekretaris Jenderal Partai Komunis Cina (CPC) itu mengingatkan pentingnya peningkatan diagnosis, perencanaan perawatan yang tepat untuk menyelamatkan pasien, dan perlindungan diri yang baik dalam menangani pasien.

Xi yang saat itu memakai masker juga menyampaikan ucapan belasungkawa kepada pasien 2019-nCoV yang telah meninggal dunia dan simpatinya kepada keluarga yang ditinggalkannya.

"Wuhan adalah kota pahlawan. Masyarakat Hubei dan Wuhan juga pahlawan dalam mengatasi kesulitan dan marabahaya," ujarnya seraya menyampaikan keyakinannya bahwa Cina akan menang melawan pandemi corona tersebut.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA

tirto.id - Kesehatan
Sumber: Antara
Penulis: Dewi Adhitya S. Koesno
Editor: Agung DH