tirto.id - Presiden Joko Widodo mengatakan pemerintah akan memulai program kartu pra pekerja pada 2020. Para pemegang kartu nantinya dapat memilih sendiri kursus yang mereka inginkan agar lebih mudah mendapatkan pekerjaan.
Pilihan kursus cukup beragam. Mulai dari yang berkaitan dengan komputer sampai barista.
"Antara lain coding, data analytics, desain grafis, akuntansi, bahasa asing, barista, agrobisnis, hingga operator alat berat," ucap Jokowi dalam pidato kenegaraan di DPR, Jumat (16/8/2019).
Jokowi mengatakan kartu ini nantinya akan menyasar anak-anak muda. Juga bagi "para pencari kerja dan mereka yang mau berganti pekerjaan."
Kartu pra kerja adalah salah satu janji kampanye Jokowi. Sempat muncul kontroversi karena pemegang kartu ini disebut akan mendapat uang, yang justru dianggap akan membikin mereka nyaman dan tidak juga mencari kerja.
Kartu ini dianggap bisa memperparah angka pengangguran.
Meski begitu Jokowi sendiri yang memastikan bukan itu maksud kartu pra kerja.
Alokasi anggaran program ini masih harus dihitung oleh pemerintah dan perlu dibahas dalam rapat anggaran bersama legislatif.
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Rio Apinino