tirto.id - Hari Jomblo Sedunia atau Singles Day akan kembali dirayakan pada 11 November 2025. Tanggal ini dikenal luas sebagai momen bagi para lajang untuk merayakan status mereka dengan bangga.
Bukan sekadar simbol, hari tersebut telah berkembang menjadi perayaan global yang identik dengan semangat kemandirian dan kesenangan pribadi.
Asal-usul peringatan ini berawal dari ide sederhana sekelompok mahasiswa Universitas Nanjing, Tiongkok, pada awal 1990-an.
Mereka memilih tanggal 11/11 karena deretan angka satu yang dianggap mewakili individu-individu tunggal. Dari sana, tradisi ini menyebar luas dan berubah menjadi fenomena sosial yang dirayakan setiap tahun.
Dalam perkembangannya, Hari Jomblo Sedunia tidak hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga salah satu peristiwa belanja daring terbesar di dunia.
Perusahaan raksasa e-commerce seperti Alibaba dan JD.com memanfaatkan momentum ini dengan menawarkan diskon besar-besaran. Pada 2024 lalu, nilai transaksi, bahkan melampaui gabungan penjualan Black Friday dan Cyber Monday.
Daftar Kegiatan Seru Merayakan Hari Jomblo Sedunia 2025
Peringatan 11 November tak lagi sekadar milik para lajang di Tiongkok. Di berbagai negara, termasuk Indonesia, hari ini menjadi kesempatan untuk menikmati waktu sendiri dengan cara yang menyenangkan.
Mulai dari memanjakan diri, menjelajahi hobi hingga merayakan pencapaian pribadi, semuanya menjadi bentuk penghargaan terhadap diri sendiri tanpa harus menunggu kehadiran pasangan.
Berikut beberapa ide kegiatan yang bisa menjadi inspirasi di Hari Jomblo Sedunia tahun ini.
1. Berburu Promo dan Belanja Diri Sendiri
Tradisi Singles Day identik dengan pesta diskon besar-besaran. Manfaatkan momen ini untuk membeli barang yang selama ini diinginkan, mulai dari pakaian, buku hingga perlengkapan hobi. Belanja bukan hanya soal konsumsi, tetapi juga bentuk penghargaan atas kerja keras diri sendiri.2. Menemukan Kafe atau Tempat Nongkrong Estetik
Cobalah menjelajahi sudut kota dan temukan kafe atau ruang publik yang menawarkan suasana nyaman. Duduk sambil menyeruput kopi, membaca buku, atau sekadar menikmati musik bisa jadi cara sederhana untuk mengisi waktu. Tempat-tempat seperti ini sering kali memberi ketenangan sekaligus inspirasi baru.3. Menonton Film Tanpa Gangguan
Hari Jomblo Sedunia bisa dimanfaatkan untuk menonton film atau serial yang tertunda. Menyaksikan film sendirian, baik di bioskop maupun di rumah, memberi ruang untuk menikmati cerita tanpa kompromi. Ini saatnya menikmati alur favorit tanpa perlu berbagi remote.4. Menjelajah Tempat Wisata di Sekitar
Tidak perlu pergi jauh untuk berpetualang. Kunjungi taman kota, pantai, atau tempat wisata alam terdekat untuk menghirup udara segar. Perjalanan singkat seperti ini sering kali memberi rasa lega sekaligus perspektif baru tentang hidup.5. Berburu Kuliner
Nikmati waktu makan dengan mencoba tempat kuliner yang belum pernah dikunjungi. Entah warung legendaris, jajanan kaki lima, atau restoran tematik, setiap gigitan bisa jadi pengalaman baru. Rayakan kebebasan dengan cita rasa yang membuat hati senang.6. Menghidupkan Kembali Hobi Lama
Luangkan waktu untuk kegiatan yang selama ini terlupakan, seperti melukis, menulis, atau bermain musik. Aktivitas kreatif membantu menenangkan pikiran dan menumbuhkan rasa bangga terhadap diri sendiri. Hobi juga bisa menjadi cara terbaik untuk mengenal kembali apa yang membuat hidup terasa berarti.7. Menghabiskan Waktu Bersama Orang Terdekat
Meski disebut Hari Jomblo, tidak ada salahnya merayakannya bersama teman atau keluarga. Buat rencana sederhana seperti makan malam bersama atau menonton konser lokal. Kehangatan dari orang-orang terdekat sering kali jadi sumber energi positif yang tak tergantikan.8. Menikmati Ketentraman di Rumah
Bagi yang lebih suka ketenangan, hari ini bisa dihabiskan dengan perawatan diri di rumah. Nyalakan lilin aromaterapi, dengarkan musik favorit, atau lakukan self-care sederhana. Kadang, kebahagiaan justru muncul dari hal-hal kecil yang dilakukan untuk diri sendiri.Pembaca yang ingin mengikuti informasi seputar Cara Hidup Bahagia dapat klik tautan di bawah ini.
Penulis: Satrio Dwi Haryono
Editor: Syamsul Dwi Maarif
Masuk tirto.id

































