tirto.id - Black Friday adalah waktu untuk melakukan belanja Natal. Black Friday adalah hari Jumat setelah Thanksgiving, salah satu hari belanja utama di Amerika Serikat (AS).
Biasanya Black Friday jatuh antara tanggal 23 dan 29 November. Pada tahun 2022, Black Friday jatuh pada 25 November. Pada hari ini di AS, banyak karyawan libur, kecuali mereka yang bekerja di ritel.
Istilah "Black Friday" berasal dari Philadelphia pada tahun 1960-an. Istilah ini muncul untuk menggambarkan jalan yang padat, macet karena pengendara dan pejalan kaki menuju pertandingan sepak bola.
Dalam pengertian non-ritel, Black Friday menggambarkan krisis keuangan tahun 1869: bencana pasar saham yang dipicu oleh mereka yang mencoba dan gagal menyudutkan pasar emas, menyebabkan pasar runtuh dan saham anjlok.
Arti Black Friday
Mengapa hari ini disebut Black Friday? Sejak dimulainya Hari Thanksgiving pada tahun 1924, hari Jumat setelah Thanksgiving dikenal sebagai awal musim belanja.
Seperti disebutkan di atas, istilah "Black Friday" (dalam arti ritel) diciptakan pada 1960-an oleh polisi Philadelphia yang menangani kerumunan orang.
"Hitam" mengacu pada toko yang berpindah dari "merah" ke "hitam", ketika catatan akuntansi disimpan dengan tangan, dan tinta merah menunjukkan kerugian, dan hitam menunjukkan keuntungan.
Black Friday menjadi hari untuk berbelanja. Barang-barang yang paling banyak dibeli adalah barang elektronik dan mainan populer, karena hari ini menyediakan diskon paling drastis.
Barang-barang yang laris pada Black Friday juga termasuk potongan harga untuk segala hal mulai dari perabot rumah tangga hingga pakaian jadi.
Bagi mereka yang tidak ingin mengantre di luar toko, obral Black Friday online biasanya dimulai pada waktu yang sama, atau bahkan sedikit lebih awal dari obral di dalam toko.
Editor: Iswara N Raditya