tirto.id - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep memberikan sinyal tidak akan maju menjadi wali kota Depok di Pemilu 2024. Hal itu disampaikan Kaesang saat menjawab pertanyaan ibu-ibu saat hadir di acara silaturahmi dengan Solidaritas Merah Putih atau Solmet di Bestdrip Coffee and Resto, Ciputat Raya, Pondong Pinang, Jakarta Selatan, Rabu (11/10/2023).
"Tadi juga mau menjawab tentang Depok. Nanti, ya, ibu-ibu ya," kata Kaesang dalam sambutannya.
"Soalnya kalau di partai, kan, saya bisa ngurus keseluruhan, bisa mengurus setiap orang di setiap posnya masing-masing. Kalau saya jadi Wali kota Depok, mau enggak mau nanti saya harus fokus di Depok saja. Padahal, ada Indonesia yang sebenarnya harus diurus," tambahnya.
Sebelumnya, Sekretaris Dewan Pembina PSI Raja Juli Antoni memastikan Kaesang tidak akan maju dalam Pilwalkot Depok. Hal itu diungkap Raja Juli usai bertemu Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin malam (4/9/2023).
"Sudah dijawab Pak Jokowi ya kemungkinan besar Mas Kaesang tidak akan ke Depok," kata Raja Juli.
Sementara itu, PSI Kota Depok mendorong Kaesang untuk maju di Pilwalkot Depok. Mereka ingin mengusung Kaesang karena menilai Kota Depok mandeg di tangan PKS. PSI menyebut bahwa tidak sedikit orang mendukung anak bungsu Jokowi itu untuk menjadi Walikota Depok.
Juru Bicara PSI, Sigit Widodo menambahkan bahwa partainya percaya diri untuk mengusung Kaesang menjadi Wali Kota Depok karena memiliki 6 kursi DPRD.
Dengan jumlah kursi itu, PSI percaya akan ada partai lain yang mau ikut bergabung dalam proses mendukung Kaesang sebagai orang nomor satu di Depok.
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Intan Umbari Prihatin