tirto.id - Presiden Joko Widodo memastikan anaknya, Kaesang Pangarep, tidak akan maju di Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Depok, Jawa Barat pada November 2024. Spekulasi dan rumor soal ini hampir dipastikan berakhir setelah Jokowi memberikan pernyataan tegas.
Sejak dua bulan terakhir, nama Kaesang memang muncul dalam bursa kandidat bakal calon wali kota Depok. Berawal dari sebuah baliho di jalan Margonda Depok, kemudian bergulir ke diskusi, hingga bermunculan para relawan.
Sebagian besar para pengusung dan relawan Kaesang datang dari pengurus Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Walau hanya punya satu kursi di DPRD Kota Depok, PSI tetap percaya diri mengusung anak bungsu Presiden Jokowi tersebut.
PDIP dan Partai Gerindra sebagai partai yang memiliki kursi lebih banyak dari PSI di Depok memang memberi isyarat dukungan. Namun, belum ada yang resmi. Masih ada mekanisme seleksi internal partai yang harus dilakoni Kaesang sebelum dinyatakan final maju di Depok.
Rumor dan spekulasi ini tentu perlu diperjelas. Sebab waktu pendaftaran hanya tinggal beberapa bulan lagi. Karena itu, para pemimpin redaksi –termasuk Pemred Tirto, Rachmadin Ismail-- yang hadir dalam pertemuan dengan Jokowi pada Kamis (10/8/2023) berusaha mengonfirmasi hal ini.
“Enggak (maju), dia mau jualan pisang,” kata Jokowi singkat.
Dalam pertemuan dengan para pemred tersebut, Jokowi tak mau banyak bicara soal politik. Tak terkecuali soal isu politik anak-anaknya. Selain Kaesang, spekulasi merebak juga soal kemungkinan Gibran Rakabuming Raka, anak sulung Jokowi, menjadi bakal cawapres Prabowo Subianto.
Jokowi memilih untuk bicara lebih banyak soal kondisi pertumbuhan ekonomi. Terutama soal program hilirisasi industri dan pemerataan pembangunan.
PSI akan Tetap Dukung Kaesang
Meski Jokowi telah menegaskan Kaesang tidak akan maju Pilkada Depok, tapi Wakil Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Depok, Icuk Pramana Putra tetap akan mendukung Kaesang. Menurut Icuk, PSI menilai Kaesang adalah sosok yang diharapkan dapat membawa perubahan terhadap wajah Kota Depok.
“Dari awal niat kami untuk memajukan Mas Kaesang berdasarkan kepada dorongan masyarakat dan keinginan PSI untuk mengubah wajah Kota Depok,” kata Icuk saat dikonfirmasi reporter Tirto, Sabtu (12/8/2023).
Icuk juga menyayangkan apabila keputusan mundur tersebut akan diambil oleh Kaesang. Pasalnya, kata Icuk, dukungan besar terhadap Kaesang telah menanti, terlebih di sisi lain, perubahan tata kelola Kota Depok dianggap sudah sangat genting.
“Sayang sekali jika dukungan yang sangat besar diabaikan begitu saja. Tapi kami masih optimis perubahan di Kota Depok harus dilakukan, sebelum kota ini makin hancur,” kata Icuk.
Untuk itu, kata Icuk, ke depan PSI masih ingin memastikan supaya elektabilitas Kaesang tetap tinggi di kalangan masyarakat Kota Depok.
“PSI Kota Depok dan relawan akan terus memastikan elektabilitas Mas Kaesang tetap tinggi, karena harapan perubahan itu begitu besar, karena adanya Mas Kaesang harapan perubahan itu muncul,” kata Icuk.
Meski demikian, kata Icuk, PSI menyatakan akan tetap menghormati apa pun keputusan akhir yang akan diambil oleh Kaesang. “Namun kami akan tetap menghargai dan menghormati apa pun keputusan Mas Kaesang,” tandasnya.
Dalam wawancara khusus dengan Tirto pada 20 Juni 2023, Ketua DPP PSI, Cheryl Tanzil bercerita banyak soal PSI mendorong Kaesang maju pilkada. Menurut dia, munculnya sosok Kaesang adalah aspirasi dari bawah, termasuk para pengurus DPD PSI Kota Depok.
“Mereka menyerahkan aspirasi dan juga media sosial itu ada Instagram yang salah satunya [bikin] viral di Depok. Di situ ketika mereka melempar survei dan ternyata tingkat keterpilihan kepada Kaesang itu mencapai 70 persen, dan pengurus DPD PSI Depok menyampaikan ke DPP, kami sih mendukung,” kata Cheryl.
Menurut Cheryl, aspirasi-aspirasi tersebut harus dihargai agar daerah merasa dipercaya untuk bergerak dan ternyata komunikasinya bagus. “Kaesang bahkan memilih foto untuk kami jadikan baliho. Jadi, so far, komunikasinya sangat baik, ya, dan ternyata respons masyarakat luar biasa,” kata dia.
Politik Dinamis, Kaesang Masih Berpeluang Maju
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komarudin mengatakan, dirinya masih skeptis terhadap pernyataan yang dilontarkan Jokowi terkait batalnya wacana pencalonan Kaesang di Pilwalkot Depok.
“Kita lihat saja ucapan Jokowi itu betul atau tidak. Kan, di masa lalu banyak juga ucapan Jokowi yang tidak sesuai dengan kenyataan,” kata Ujang kepada reporter Tirto, Sabtu, 12 Agustus 2023.
Keraguan tersebut bukan tanpa alasan. Ujang menilai selama ini sejumlah pernyataan Jokowi, terutama terkait langkah politiknya, banyak yang bertolak belakang dengan kenyataan.
“Mudah-mudahan yang disampaikan Jokowi benar. Karena itu ucapan yang harus dipegang. Sejak jadi gubernur DKI (katanya) tidak akan maju jadi presiden, tapi tetap maju. Keluarganya tidak akan masuk politik, tapi masuk politik, banyak yang kontradiktif," kata Ujang.
Namun demikian, Ujang menilai, hal tersebut wajar terjadi, karena politik memang dinamis, sifatnya berubah-ubah. Boleh jadi apa yang diucapkan hari ini akan berubah di kemudian hari. Termasuk soal wacana Kaesang maju Pilwalkot Depok yang sebelumnya sudah ia sampaikan dalam kanal media sosial miliknya.
“Karena politik itu selalu berubah, apa yang diucapkan hari ini bisa berbeda besok. Kaesang kan di videonya sudah mengatakan siap maju untuk Depok 1, masa terus dibantah lagi. Kita lihat saja nanti,” kata Ujang.
Penulis: Fatimatuz Zahra
Editor: Abdul Aziz