tirto.id - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto, sempat menyapa sejumlah kader PDIP di area Kongres ke-VI PDIP di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kuta Selatan, Sabtu (02/08/2025).
Sebelumnya, Hasto baru saja menghirup udara segar pada Jumat (1/8/2025) malam, usai mendapatkan amnesti dari Presiden Prabowo Subianto. Pembebasan Hasto lewat amnesti juga telah mendapatkan persetujuan dari DPR RI.
Berdasarkan pantauan Tirto di lapangan, Hasto tiba pada pukul 15.38 WITA menggunakan mobil berwarna putih. Sejumlah kader PDIP yang mengenakan pakaian berwarna merah langsung mengerubungi mobil Hasto dengan mengepalkan tangan dan berteriak, "Merdeka, Pak Sekjen!"
Hasto juga sempat menyapa sekilas para kader dengan membuka jendela dan menjabat tangan mereka. Mobil tersebut lantas masuk ke dalam kawasan BNDCC dengan pengawalan ketat oleh pihak keamanan yang terdiri atas petugas keamanan berseragam hitam dan pecalang (keamanan dari masyarakat adat Bali).

Angga Nugraha, seorang kader PDIP yang ikut menyambut Hasto di Gerbang BNDCC, mengatakan bahwa kebebasan Hasto merupakan hal yang ditunggu oleh para kader partai berlambang banteng itu. Para kader berterima kasih kepada Presiden Prabowo karena telah membebaskan Hasto dari segala tuntutan.
"Kita sudah tahu sendiri dari awal Sekjen masuk itu, unsur politisnya sangat besar sekali. Jadi kita sangat senang sekali Pak Sekjen kita bisa datang ke sini," ungkap Angga ketika ditemui Tirto di depan gerbang BNDCC, Sabtu (02/08/2025).
Mengenai komunikasi, Angga menyebut para kader jarang berbicara dengan Hasto ketika proses pengadilan berlangsung. Setelah dibebaskan pun, para kader baru berinteraksi dengan Sekjen PDIP tersebut usai tiba di Bali.
"Yang jelas Pak Sekjen sudah pasrah waktu itu. Sudah menerima. Memang sudah bagian ini, bagian pengorbanan Sekjen Hasto dan pengorbanan PDI Perjuangan," katanya.
Angga menaruh harapan Hasto dapat menjadi Sekjen PDIP kembali di susunan DPP yang hendak dibentuk oleh Megawati Soekarnoputri usai terpilih menjadi Ketua Umum PDIP periode 2025–2030 pada Jumat (01/08/2025).
Namun, bagi siapa pun yang mengisi posisi sekjen tersebut, para kader akan tetap mendukungnya. Angga berharap, internal partai berwarna merah itu bisa tetap kompak dengan siapa pun pengisi susunan pengurus DPP.
"Harapannya yang jelas, Sekjen Hasto sudah berkorban banyak untuk PDI Perjuangan. Saya berharapnya PDIP ke depannya makin solid dan bisa membela rakyat secara umum di Indonesia. Apalagi kondisinya sekarang rakyat agak susah," tandasnya.
Penulis: Sandra Gisela
Editor: Bayu Septianto
Masuk tirto.id

































