tirto.id - Total jumlah korban akibat bentrokan di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, yang dibawa ke Rumah Sakit Budi Kemuliaan menjadi 46 orang .
dr. Muhammad Rifki, Sp OG, Direktur Pelayanan Medis RS Budi Kemuliaan menyampaikan, 40 pasien di antaranya sudah diperkenankan pulang.
"Tiga orang di rawat di sini, dua orang di rujuk, salah satu yang di rujuk itu yang meninggal tadi pagi," ujar Rifki kepada Tirto, Rabu (22/5/2019).
Rifki mengatakan bahwa hingga kini ada 18 orang yang diduga terkena peluru, dengan rincian 16 orang diduga terkena peluru karet dan 2 orang diduga terkena peluru tajam.
"Satu orang yang meninggal tadi itu untuk kepastiannya harus autopsi, tapi patut dicurigai tembakan tajam karena tembus ke belakang, lubang lukanya 1-1,5 cm," tandasnya.
Beberapa pria berjaket Go-Jek dan Grab menjemput beberapa korban massa yang terluka akibat bentrokan dengan kepolisian di pada Rabu dini hari (22/5/2019). Dari pantauan Tirto di pertigaan ujung Jalan Wahid Hasyid, Jakarta Pusat, , sekitar pukul 03.03 sudah ada lima motor dengan pengendara berjaket Go-Jek dan Grab yang lalu lalang membawa para korban.
Bentrok terjadi antara massa penolak hasil Pemilu di Gedung Bawaslu dan polisi dari Selasa petang (21/5) hingga Rabu dini hari (22/5). Polisi berusaha membubarkan massa yang terkonsentrasi di daerah pasar Tanah Abang dan Jalan Sabang.
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Gilang Ramadhan & Rio Apinino