Menuju konten utama

Juknis Lomba Balap Karung untuk Lomba 17an

Panduan lengkap juknis lomba balap karung untuk lomba 17an, mencakup aturan, persiapan, dan tips pelaksanaan agar aman, seru, dan sportif.

Juknis Lomba Balap Karung untuk Lomba 17an
Sejumlah pelajar mengikuti lomba olahraga tradisional balap karung di Lapangan Bumi Gora Kantor Gubernur NTB di Mataram, Jumat (2/8/2019). ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi

tirto.id - Juknis lomba balap karung merupakan panduan penting bagi panitia maupun peserta agar perlombaan berjalan tertib, seru, dan aman.

Lomba balap karung sendiri merupakan salah satu tradisi ikonik lomba HUT RI yang selalu hadir di setiap lomba 17an di berbagai daerah. Balap karung juga termasuk salah satu permainan tradisional yang populer di masyarakat.

Dilansir dari laman Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Indonesia memiliki keanekaragaman budaya dan tradisi, termasuk permainan tradisional yang telah menjadi bagian dari identiitas bangsa.

Permainan tradisional seperti balap karung memiliki nilai edukasi, kebersamaan, dan sportivitas yang tinggi, sehingga cocok dilestarikan di momen lomba Agustus. Popularitasnya di masyarakat tak lepas dari keseruannya yang sederhana namun penuh dengan gelak tawa, serta tidak memerlukan peralatan yang mahal.

Lomba Agustus menjadi momen yang tepat dalam melestarikan aneka permainan tradisional. Selain membantu melestarikan budaya bangsa, permainan lomba 17an seperti balap karung, makan kerupuk, hingga lomba kelereng bisa dimainkan oleh semua kalangan.

Penghuni Liponsoso meriahkan lomba HUT Kemerdekaan

Penghuni lingkungan pondok sosial (Liponsos) mengikuti lomba balap karung di Liponsos Keputih, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (8/8/2023). Lomba yang diikuti Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) serta Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) untuk menyemarakkan peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan RI. ANTARA FOTO/Didik Suhartono/Spt.

Aturan Lomba Balap Karung

Sebelum membahas juknis lomba balap karung, penting memahami aturan lomba balap karung agar jalannya pertandingan dapat berlangsung lancar, adil, dan aman.

Setiap lomba HUT RI biasanya memiliki aturan masing-masing sesuai kesepakatan panitia, namun secara umum, aturan lomba balap karung secara umum melibatkan beberapa peserta yang harus melewati garis finish dengan melompat dalam karung kain secara estafet atau bergantian.

Tantangan permainan lomba 17an ini adalah peserta harus bisa menjaga keseimbangan tubuh di dalam karung sembari melompat sampai ke garis finish hingga seluruh rekan timnya habis.

Peserta harus sampai ke garis finish secepat mungkin. Peserta yang menyelesaikan paling cepat adalah juaranya. Permainan lomba 17an ini menekankan kerja keras, pantang menyerah, dan sportivitas.

LOMBA BALAP KARUNG

Warga mengenakan topeng sejumlah tokoh nasional saat lomba balap karung di Solo, Jawa Tengah, Minggu (12/8/2018). ANTARA FOTO/Maulana Surya

Juknis Lomba Balap Karung

Penyusunan juknis lomba balap karung memudahkan koordinasi panitia dan peserta dalam lomba 17an. Juknis ini biasanya dibuat untuk acara besar, seperti perlombaan di lingkungan RT, sekolah, atau instansi saat lomba Agustus.

Berikut ini contoh juknis lomba balap karung yang bisa dijadikan referensi Anda untuk membuat lomba balap karung yang seru:

1. Peralatan yang dibutuhkan

  • Sebuah karung terigu/karung beras ukuran 50 kg yang nantinya akan dipakai oleh peserta
  • Sebuah peluit untuk memberikan aba-aba mulainya pertandingan yang nantinya digunakan oleh wasit
  • Pembatas-pembatas antar peserta balap karung, bisa menggunakan tali rafia atau kapur tulis
  • Arena permainan dengan panjang 15-30 meter dan luas 3-4 meter

2. Peraturan Peserta

  • Mengisi form daftar ulang peserta
  • Peserta harus sudah berada di arena pertandingan 5 menit sebelum pertandingan dimulai
  • Toleransi kehadiran peserta 3 menit. Apabila melebihi batas toleransi, maka peserta akan didiskualifikasi
  • Pakaian mengenakan kaos RSUD terbaru
  • Peserta maupun supporter harus bisa menjaga sportifitas
  • Peserta tidak boleh melewarti batas lintasan yang telah ditentukan
  • Peserta harus selalu memegang karungnya dengan dua tangan
  • Apabila peserta terjatuh karena kesengajaan maka peserta akan didiskualifikasi
  • Apabila peserta terjatuh karena kesalahannya sendiri dipersilahkan untuk melanjutkan pertandingan
  • Peserta harus merapikan kembali karungnya setelah pertandingan selesai
  • Tidak boleh mengenakan alas kaki

3. Peraturan Pertandingan

  • Pertandingan dilangsungkan di Jalan XXXXX
  • Pertandingan menggunakan sistem knock out/gugur
  • Penentuan juara ditentukan dengan final
  • Pertandingan dipandu oleh panitia lomba
  • Jeda setiap pertandingan 5 menit
  • Permainan balap karung dilakukan secara beregu
  • Sebelum pertandingan dimulai akan diadakan pengundian terlebih dahulu untuk menentukan regu mana yang akan memulai pertandingan terlebih dahulu
  • Satu regu terdiri dari 2 orang. Tiap regu akan memainkannya secara estafet/bersambungan
  • Ketika peserta dari tiap regu telah sampai ke garis finish dan kembali ke posisi start, peserta itu kemudian akan digantikan oleh teman seregunya yang lain
  • Regu yang mencapai garis finish terlebih dahulu, dialah pemenangnya

4. Pelaksanaan

  • Peserta dikumpulkan di area start sesuai dengan nomor undian
  • Wasit memberi aba-aba dengan peluit
  • Peserta melompat di dalam karung sampai titik balik, lalu kembali ke garis start untuk menyerahkan karung pada rekan tim
  • Tim yang menyelesaikan estafet tercepat menjadi juara
  • Panitia memantai sportivitas, memastikan tidak ada peserta yang keluar lintasan atau melanggar aturan
  • Keputusan wasit bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat

Lomba balap karung adalah wujud kebersamaan dan kegembiraan masyarakat di momen kemerdekaan. Dengan mengikuti juknis lomba balap karung dan aturan balap karung yang jelas, acara akan lebih aman, adil, dan tetap menghibur. Tradisi ini layak terus dilestarikan sebagai bagian dari semangat lomba HUT RI yang penuh keceriaan.

Baca juga artikel terkait LOMBA 17-AN atau tulisan lainnya dari Robiatul Kamelia

tirto.id - Edusains
Kontributor: Robiatul Kamelia
Penulis: Robiatul Kamelia
Editor: Robiatul Kamelia & Yulaika Ramadhani