Menuju konten utama

Jokowi Tegaskan Terorisme Tidak Memiliki Tempat di Indonesia

Lebih lanjut, Jokowi mengimbau untuk seluruh masyarakat Indonesia agar semuanya tetap tenang dan menjaga kesatuan dan tetap harus waspada.

Jokowi Tegaskan Terorisme Tidak Memiliki Tempat di Indonesia
Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla membesuk korban bom Kampung Melayu di RS Polri, Jakarta, Kamis (25/5). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa terorisme tidak memiliki tempat di Indonesia. Hal tersebut ia ucapkan usai membesuk korban bom Kampung Melayu di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Dan saya tegaskan bahwa kita semua harus bersatu melawan terorisme. Saya tegaskan tidak ada tempat di negara kita, tanah air kita untuk terorisme," ungkap Jokowi usai membesuk korban di RS. Polri, Kamis (25/5/2017) malam.

Kepada wartawan, Jokowi mengaku ia beserta Ibu Negara Iriana Jokowi, didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) beserta istri, Mufida, sudah membesuk korban dan melihat secara langsung kondisi korban bom Kampung Melayu.

"Tadi kita sudah membesuk dan melihat langsung korban ledakan bom di Kampung Melayu dan betul-betul kita sangat menyesalkan ini. Kalau kita lihat tadi korban dari mahasiswi ada, sopir kopaja ada, kemudian yang anggota Polri juga ada pegawai juga ada," ujar Jokowi.

Ia berharap, korban yang dirawat bisa sembuh dalam sehari dua hari mendatang. Lebih lanjut, Jokowi mengimbau untuk seluruh masyarakat Indonesia agar semuanya tetap tenang dan menjaga kesatuan dan tetap harus waspada.

Berdasarkan pantauan Tirto, Presiden Joko Widodo beserta Wakil Presiden Jusuf Kalla menyambangi korban bom "Kampung Melayu" di RS. Polri, Kramat Jati sekitar pukul 21.00 WIB. Nampak Jokowi datang mengenakan kemeja putih sedangkan JK mengenakan baju batik.

Sebelumnya, Jokowi bertolak dari Solo sedangkan JK bertolak dari Makasar. Keduanya secara bersamaan datang dari Bandara Halim Perdana Kusuma. Keduanya kemudian sampai di RS. Polri sekitar pukul 21.00 WIB.

Selain Joko Widodo dan Jusuf Kalla, turut hadir pula Pangdam Jaya, Mayjen TNI Jaswandi, dan Kapolda Metro Jaya Irjen Moch. Iriawan. Sekitar pukul 21.30 WIB, Jokowi beserta rombongan meninggalkan lokasi menuju TKP terjadinya pengeboman di Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur.

Sebagai informasi, untuk saat ini terdapat 7 korban bom Kampung Melayu yang tengah dirawat di RS. Polri. Dari sebelas korban bom Kampung Melayu yang bisa diselamatkan, 7 di antaranya dirawat di RS. Polri, 1 orang di RS. Premier Jatinegara Jakarta Timur yang masih menjalani operasi, 1 orang di RS. Hermina Jatinegara dan 2 lainnya masih di rawat RS. Budhi Asih.

Pada Rabu (24/5/2017) pukul 21.00 WIB di toilet umum samping Halte Busway TransJakarta Terminal Bus Kampung Melayu, Jakarta Timur, terjadi ledakan bom yang diduga bom bunuh diri.

Ledakan terjadi dua kali dengan selisih waktu sekitar 10 menit, yaitu pada pukul 21.00 WIB dan pukul 21.10 WIB.

Peristiwa tersebut mengakibatkan lima orang meninggal (dua orang diduga sebagai pelaku dan tiga anggota Polri) dan 11 orang mengalami luka-luka.

Adapun tiga personel polisi yang meninggal adalah Bripda Ridho Setiawan dan Bripda Taufan Tsunami dari Unit 1 peleton 4 Polda Metro Jaya, serta Bripda Imam Gilang Adinata.

Baca juga artikel terkait BOM KAMPUNG MELAYU atau tulisan lainnya dari Chusnul Chotimah

tirto.id - Hukum
Reporter: Chusnul Chotimah
Penulis: Chusnul Chotimah
Editor: Yuliana Ratnasari