Menuju konten utama

Jokowi Minta Rumah Sakit Tak Sepelekan Pasien Miskin

Presiden Jokowi meminta publik melaporkan rumah sakit yang masih mendiskriminasikan pasien pemegang Kartu Indonesia Sehat dalam layanannya.

Jokowi Minta Rumah Sakit Tak Sepelekan Pasien Miskin
Warge antre untuk mendapatkan Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) di Penjaringan, Jakarta, Rabu (13/5/2016). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A.

tirto.id - Presiden Joko Widodo meminta semua rumah sakit memberikan pelayanan kepada pengguna Kartu Indonesia Sehat (KIS) dengan kualitas yang sama dengan pasien lain.

"Pesan saya, harus dilayani sama dengan lainnya," kata Jokowi di Kelurahan Rumah Tiga Kecamatan Teluk Ambon, Maluku, pada Rabu (8/2/3017) seperti dikutip Antara.

Untuk memastikan pemegang KIS menerima pelayanan yang berkualitas, Jokowi mempersilahkan masyarakat melapor kepada dia dan menteri kesehatan apabila menemukan ada rumah sakit yang mendiskriminasikan pasien miskin penerima jaminan kesehatan dari pemerintah.

"Laporkan ke Menkes atau saya, karena ini juga bayar, pemerintah yang bayar," kata Jokowi.

Dalam kunjungannya ke Kelurahan Rumah Tiga Kecamatan Teluk Ambon, Maluku, Jokowi membagikan bantuan sosial non tunai Program Keluarga Harapan (PKH) kepada 350 orang.

"Hati-hati karena di situ ada Rp2 juta, ambilnya empat kali tiap tiga bulan. Isi selama setahun Rp2 juta baik untuk lansia, disabilitas maupun ibu-ibu peserta PKH," tutur dia berpesan.

Dia juga membagikan KIS kepada 347 orang. Sementara penerima program pemberian makanan tambahan (PMT) ada 1.007 orang, yang terdiri dari anak sekolah, ibu hamil maupun balita.

"Kita ingin ke depan anak-anak kita pintar karena persaingan makin ketat hingga antarnegara sehingga harus disiapkan anak-anak dari sekarang. Ini tujuan pemberian makanan tambahan. Kita ingin semua pintar, pandai dan sehat," ujar Jokowi.

Baca juga artikel terkait KARTU INDONESIA SEHAT atau tulisan lainnya dari Addi M Idhom

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Addi M Idhom
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom