tirto.id - Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kementerian Kooordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Purbaya Yudhi Sadewa resmi menjadi Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) untuk 5 tahun ke depan.
Ia dan tiga anggota Dewan Komisioner LPS 2020-2025 lainnya resmi dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/9/2020) dengan protokol kesehatan yang ketat.
Acara diawali dengan pemutaran lagu Indonesia Raya. Kemudian acara dilanjutkan dengan pembacaan Keputusan Presiden RI Nomor 58/M tahun 2020 tentang pengangkatan dan pemberhentian Dewan Komisioner LPS. Presiden mengangkat Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Anggota sekaligus Ketua Dewan Komisioner LPS per 24 September 2020.
Selain Yudhi, Presiden juga mengangkat 3 pejabat lain sebagai anggota yaitu Didik Madiyono, Luky Alfirman dan Destry Damayanti. Acara dilanjutkan dengan pembacaan sumpah oleh para ketua dan anggota LPS lain.
"Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara," ujar semua para anggota LPS yang dilantik, Rabu (23/9/2020).
Para pejabat juga berjanji akan menjunjung tinggi etika jabatan. Selain itu akan bekerja dengan penuh tanggung jawab dan sebaik mungkin.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pemutaran lagu Indonesia Raya. Acara pun ditutup dengan pengucapan selamat kepada para pejabat yang dilantik.
Sebelum diangkat sebagai pimpinan LPS, Purbaya Yudhi Sadewa merupakan Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kemenko Maritim dan Investasi (Marves).
Alumni Institut Teknologi Bandung di Bidang Teknik Elektro, dan peraih gelar Doktor bidang Ekonomi dari Purdue University, Indiana, Amerika Serikat ini pernah menjabat sebagai Kepala Danareksa Research Institute, Direktur PT Danareksa (Persero), dan Deputi III Bidang Pengelolaan Isu Strategis Kantor Staff Kepresidenan.
Tampak hadir dalam pengucapan sumpah jabatan di Istana Negara itu, antara lain Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso.
Kemudian Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Bayu Septianto