tirto.id - Usai menghadiri KTT G7 di Jerman, Presiden Jokowi dan rombongan pergi ke Ukraina. Dia berangkat dari Peron 4 Stasiun Przemysl Glowny di kota Przemysl, Polandia dan dijadwalkan tiba pada hari ini, Rabu, 29 Juni 2022.
Jokowi berangkat ditemani Ibu Negara Iriana Widodo, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
"Presiden Jokowi dan Ibu Iriana menggunakan Kereta Luar Biasa yang disiapkan oleh Pemerintah Ukraina sebagaimana digunakan pula oleh pemimpin negara yang berkunjung ke Ukraina beberapa waktu lalu," bunyi keterangan pers dari Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden sebagaimana dikutip Tirto, Rabu (29/6/2022).
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, Presiden Jokowi berangkat ke Ukraina melalui Polandia. Guna melancarkan kunjungan kerja, ia pun terus berkomunikasi dengan berbagai pihak.
"Saya juga melakukan komunikasi intensif dengan berbagai pihak dalam rangka kunjungan Bapak Presiden ke Ukraina dan ke Rusia. Tentunya komunikasi ini terus kita lakukan dengan Ukraina dan Rusia sendiri," ucap Retno, Senin waktu setempat.
Situasi Terkini Perang Rusia dan Ukraina
Tepat pada hari ini, Rabu, 29 Juni 2022, perang antara Rusia dan Ukraina sudah memasuki hari ke 126. Seperti dilaporkan The Guardian, Rusia kembali menembaki Kharkiv. Itu adalah kota terbesar kedua di Ukraina.
Menurut Gubernur regional, serangan Rusia itu menghantam gedung-gedung apartemen dan sebuah sekolah dasar. Setidaknya, penembakan itu menewaskan lima orang dan melukai 22 orang, termasuk anak-anak.
Pejabat Rusia di wilayah Kherson Ukraina mengatakan pasukan keamanan Rusia telah menahan walikota Kherson Ihor Kolykhayev pada hari Selasa karena menolak perintah Moskow.
Namun, keterangan berbeda dilaporkan oleh seorang pejabat lokal Kherson. Menurut dia, walikota bukan ditahan, tetapi diculik, demikian Reuters melaporkan.
“Saya dapat mengonfirmasi bahwa Kolykhayev ditahan oleh kantor komandan (polisi militer),” kata Ekaterina Gubareva, wakil kepala wilayah Kherson yang ditunjuk Rusia di aplikasi pesan Telegram.
Akan tetapi, laporan tersebut tidak dapat segera diverifikasi secara independen dan tidak ada konfirmasi resmi dari pihak berwenang Ukraina.
Di sisi lain, pasukan Ukraina masih berupaya mempertahankan garis melawan Rusia di timur kota Lysychansk. Gubernur provinsi Luhansk mengatakan, pasukan Ukraina sedang mengulur waktu menunggu kedatangan senjata barat dan mempersiapkan benteng.
Tentara Rusia pada Selasa mengklaim telah mengenai depot senjata terdekat dengan ledakan yang memicu kobaran api di pusat perbelanjaan, yang menurut Moskow "tidak beroperasi" pada saat itu.
Editor: Iswara N Raditya