tirto.id - Perang antara Rusia dan Ukraina masih berkecamuk sampai hari ini, Senin, 27 Juni 2022 atau sudah memasuki hari ke 124 invasi. Rusia akan meningkatkan serangan udara di Ukraina selama akhir pekan, termasuk di ibu kota Kyiv. Sekarang, kota Sievierodonetsk sudah jatuh ke pasukan pro-Rusia.
Seperti dikutip The Guardian, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy mengatakan, ada anak perempuan berusia 7 tahun yang terluka akibat serangan. Dia ditarik dari puing-puing sebuah blok apartemen sembilan lantai di kota Kyiv.
Zelenskyy mengatakan, ayah dari anak perempuan itu tewas akibat serangan. “Dia tidak diancam oleh apa pun di negara kita. Dia benar-benar aman, sampai Rusia sendiri memutuskan bahwa semuanya sama-sama memusuhi mereka sekarang - wanita, anak-anak, taman kanak-kanak, rumah, rumah sakit, kereta api,” kata Zelenskyy dalam pidato malamnya.
Presiden Rusia, Vladimir Putin, akan mengunjungi dua negara kecil bekas Soviet di Asia Tengah minggu ini, demikian seperti diberitakan televisi pemerintah Rusia pada hari Minggu. Ini adalah perjalanan pertama pemimpin Rusia ke luar negeri sejak menginvasi ke Ukraina.
Selain itu, Putin juga akan mengunjungi Tajikistan dan Turkmenistan dan kemudian bertemu dengan Presiden Indonesia, Joko Widodo, untuk pembicaraan di Moskow.
Berita Perang Rusia dan Ukraina Hari Ini
Seperti dilaporkan kantor berita Rusia Tass dengan mengutip pejabat setempat, pasukan Ukraina telah menyerang sebuah platform pengeboran di Laut Hitam yang dimiliki oleh sebuah perusahaan minyak dan gas Krimea.
Al Jazeera melaporkan, terdengar sebuah ledakan di distrik Shevchenkivskiy di ibukota Ukraina Kyiv saat pasukan Rusia menyerang kompleks perumahan dalam serangan pertama di ibukota Ukraina dalam beberapa minggu. Hal itu disampaikan Walikota Vitali Klitschko di aplikasi pesan Telegram.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan 45 rudal Rusia telah menghantam wilayah luas pada hari Sabtu, termasuk bagian utara, selatan dan barat Ukraina.
Walikota Kyiv Vitali Klitschko mengatakan, serangan rudal Rusia di Kyiv dimaksudkan untuk "mengintimidasi Ukraina" pada hari-hari menjelang pertemuan puncak NATO.
Presiden Zelenskyy mendesak Belarusia untuk bersolidaritas dengan Ukraina. “Kepemimpinan Rusia ingin menyeret Anda ke dalam perang Ukraina-Rusia karena tidak peduli dengan hidup Anda. Tetapi Anda bukan budak dan dapat menentukan nasib Anda sendiri,” kata Zelenskiy dalam pidato video kepada warga Belarusia.
Di sisi lain, Divisi Hak Asasi Manusia PBB di Ukraina mengatakan, sejak Rusia menginvasi Ukraina pada bulan Februari, mereka telah "menerima ratusan tuduhan penyiksaan dan perlakuan buruk, termasuk kekerasan seksual terkait konflik".
“Orang-orang diikat dan ditutup matanya selama beberapa hari, dipukuli, menjadi sasaran eksekusi palsu, dimasukkan ke dalam kotak logam tertutup, dipaksa menyanyikan atau meneriakkan slogan-slogan yang memuliakan, tidak diberi makanan atau air, dan ditahan di ruangan yang penuh sesak tanpa sanitasi,” kata misi pemantauan hak asasi manusia PBB di Ukraina.
Editor: Iswara N Raditya