Menuju konten utama

Info Perang Hari Ini: Rusia Gagalkan Serangan Ukraina di Moskow

Rusia mengagalkan serangan Ukraina di Moskow. Berikut situasi dan berita terkininya.

Info Perang Hari Ini: Rusia Gagalkan Serangan Ukraina di Moskow
Tentara Ukraina menembakkan tank T-80 Rusia yang direbut ke posisi Rusia di wilayah Donetsk, Ukraina, Selasa, 22 November 2022. Langkah Barat mengirim tank ke Ukraina disambut antusias dari Kyiv, Berlin dan Washington. Tapi Moskow tampaknya mengangkat bahu. Kremlin telah memperingatkan Barat bahwa memasok tank akan menjadi eskalasi konflik yang berbahaya dan mengecam keputusan tersebut. (Foto AP/LIBKOS, File)

tirto.id - Perang Rusia dan Ukraina masih terus berlangsung hingga kini, dan sudah memasuki hari ke-547. Lantas, peristiwa apa saja yang terjadi dalam berita hari ini, Kamis, 24 Agustus 2023?

Negara-negara yang tergabung di KTT BRICS terlibat dalam upaya mendamaikan perang Ukraina dan Rusia. Acara tersebut berlangsung di Johannesburg, Afrika Selatan sejak 22 Agustus lalu.

Reuters melaporkan, Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva, mengatakan bahwa dirinya mengusulkan untuk mengakhiri perang Ukraina-Rusia.

Pasalnya, menurut Lula, PBB tidak tegas dalam mengupayakan perdamaian kedua negara tersebut. Lula menegaskan kembali posisi negaranya untuk mempertahankan kedaulatan dan integritas teritorial.

Di sisi lain, Presiden Rusia, Vladimir Putin, juga turut berbicara melalui video di acara KTT BRICS karena ada surat perintah penangkapan internasional atas dugaan kejahatan perang di Ukraina.

Dalam pidatonya, Putin mengatakan, Moskow ingin mengakhiri perang, pasca-Rusia menginvasi Ukraina pada tanggal 24 Februari 2022.

Keinginan mengakhiri perang juga dilontarkan oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. Dia mengatakan bahwa Kyiv ingin mengakhiri pendudukan Rusia di Semenanjung Krimea dan daerah-daerah lain di Ukraina.

"Krimea akan dilepaskan dari pendudukan Rusia seperti wilayah-wilayah lain di Ukraina yang sayangnya masih berada di bawah pendudukan Rusia," ujar Zelenskyy dalam konferensi internasional yang dihadiri lebih dari 60 negara.

Perang Rusia-Ukraina Hari ke-547

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, pasukannya telah menjatuhkan tiga pesawat tak berawak dan menggagalkan dugaan serangan Ukraina terhadap Moskow.

Salah satu drone bertabrakan dengan bangunan yang sedang dibangun di distrik pusat bisnis. Selain itu, penerbangan di bandara Moskow ditangguhkan untuk sementara waktu. Penyerangan ini tidak menimbulkan korban jiwa.

Menteri Dalam Negeri Ukraina, Ihor Klymenko, mengatakan setidaknya empat orang tewas dan empat lainnya luka-luka dalam serangan Rusia di sebuah sekolah di kota Romny, Ukraina.

“Keempat korban tewas semuanya bekerja di sekolah tersebut, termasuk direktur dan wakil direkturnya,” ungkapnya seperti diwartakan Al Jazeera.

Di sisi lain, Rusia juga menyerang Odesa di bagian selatan Ukraina dan wilayah sungai Danube, yang merupakan area utama untuk ekspor biji-bijian. Serangan itu menggunakan pesawat tanpa awak yang menyebabkan kebakaran di fasilitas biji-bijian.

Merujuk laporan Reuters, bahwa Menteri Infrastruktur Ukraina, Oleksandr Kubrakov, mengatakan serangan Rusia di pelabuhan laut dan sungai telah menghancurkan 270.000 ton biji-bijian dalam satu bulan.

"Rusia secara sistematis menyerang tangki-tangki gandum dan gudang-gudang untuk menghentikan ekspor pertanian," kata Kubrakov.

Putin melakukan perombakan dalam pemerintahannya. Sergey Surovikin, telah dicopot sebagai kepala angkatan udara dan antariksa Rusia, dan digantikan oleh Kolonel Jenderal Viktor Afzalov.

Dalam berita terbaru, Kepala pasukan tentara bayaran Rusia Wagner, Yevgeny Prigozhin, tewas karena pesawat yang ditumpanginya jatuh dalam perjalanan dari Moskow ke St Petersburg.

Pesawat tersebut jatuh di sebuah lapangan dekat desa Kuzhenkino di wilayah Tver, sekitar 300 km (185 mil) utara Moskow, menewaskan semua 10 orang di dalamnya, termasuk Prigozhin.

Kecelakaan itu terjadi tepat dua bulan setelah Prigozhin memimpin pemberontakan kelompok Wagner terhadap Rusia.

Pesawat Jet eksekutif Embraer Legacy 600 yang kecelakaan itu adalah pesawat yang digunakan Prigozhin untuk terbang ke Belarusia setelah pemberontakan.

Baca juga artikel terkait URGENT atau tulisan lainnya dari Sulthoni

tirto.id - Politik
Kontributor: Sulthoni
Penulis: Sulthoni
Editor: Alexander Haryanto