tirto.id - Sebuah ledakan terjadi di stasiun BBM Dagestan, Rusia, pada Senin (14/8/2023) malam hari. Korban jiwa dilaporkan sudah mencapai 27 orang, termasuk 3 anak-anak.
Seperti diwartakan BBC, ledakan itu terjadi di Kota Makhachkala, Dagestan, Rusia, sekitar pukul 21.40 waktu setempat.
Sampai sejauh ini, insiden ledakan itu tidak ada kaitannya dengan konteks perang Ukraina. Namun demikian, pihak berwenang masih melakukan penyelidikan terkait penyebab stasiun BBM atau SPBU terbakar hingga meledak.
Kronologi Awal Ledakan SPBU BBM di Rusia
Mengutip Reuters, kebakaran awalnya terjadi di sebuah bengkel mobil yang terletak di pinggir jalan raya Makhachkala, ibu kota Dagestan.
Menurut pejabat lokal, kobaran api kemudian merembet ke SPBU hingga mengakibatkan ledakan. "Di sini seperti perang," ungkap saksi mata yang berada di lokasi kejadian.
Sedangkan menurut saksi lain, awal kebakaran terjadi di tempat parkir mobil seberang SPBU BMM. "Setelah ledakan, semua benda jatuh di atas kepala kami. Kami tidak bisa melihat apa-apa lagi," katanya.
Menurut versi Komite Investigasi Rusia, kebakaran terjadi setelah ada pekerjaan perawatan mobil, tak lama kemudian terjadi sejumlah ledakan.
Usai insiden itu terjadi, sebanyak 260 petugas SAR dikerahkan, disertai pesawat untuk mengevakuasi korban luka parah yang dibawa ke Moskow.
Kobaran api bahkan sempat menyebar hingga mencapai luas 600 meter persegi dan disinyalir terdapat bahaya ledakan susulan.
Kantor berita Rusia, TASS memberitakan, 2 dari 8 tangki bahan bakar telah meledak. Peristiwa ini juga berdampak pada terbatasnya pasokan gas untuk wilayah Makhachkala.
Wakil Menteri Kesehatan Rusia, Vladimir Fisenko mengatakan 10 warga saat ini dalam kondisi kritis. Para petugas pemadam kebakaran setidaknya membutuhkan waktu lebih dari 3 jam untuk menjinakkan si jago merah.
Menurut laporan The Guardian, Kementerian Darurat Rusia mengklaim api sudah berhasil dipadamkan pada Selasa (15/8) pagi hari.
Meskipun demikian, investigasi yang mengarah ke kasus kriminal akan dilakukan pihak berwajib. Mereka akan mencari penyebab utama kebakaran hingga mengakibatkan ledakan di stasiun BBM dan jatuh korban jiwa puluhan orang.