tirto.id - Serangan puluhan drone Rusia dilaporkan menyasar 2 kota di Ukraina, Kyiv dan Odesa, pada Selasa, 11 Juni 2023. Kejadian tersebut hanya berselang beberapa jam sebelum pertemuan KTT NATO di Lithuania.
Seperti diwartakan Reuters, 28 drone (pesawat tak berawak) diluncurkan Rusia ke arah selatan pelabuhan di Odesa dan Kyiv, Ukraina.
Pihak Angkatan Udara Ukraina mengklaim sistem pertahanan udara mereka telah menembak jatuh 26 drone Shahed buatan Iran milik Rusia.
Seluruh drone yang diarahkan ke Kyiv berhasil dicegah meskipun puing-puing pesawat turut merusak sejumlah rumah. 12 rumah dan 1 gedung bertingkat disebutkan rusak ringan.
"Lawan menyerang Kyiv dari udara untuk kedua kalinya selama bulan ini," tutur Serhiy Popko, kepala administrasi militer Kyiv.
Menurut Gubernur Oleh Kiper di wilayah Odesa, 22 pesawat jatuh dan 2 drone menghajar gedung administrasi di pelabuhan. Sebuah gudang gandum dan terminal di dekat pelabuhan Odesa mengalami kebakaran.
Di lain sisi, KTT NATO di Lithuania pada Selasa-Rabu, 11-12 Juli 2023, turut dihadiri 23 negara, termasuk Inggris, Jerman, Belanda, Spanyol, dan Turki.
Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg menegaskan pihaknya sudah menyiapkan paket bantuan tahunan dengan dukungan 300 ribu tentara.
Selain itu, ia berjanji bakal semakin meningkatkan hubungan politik dengan Ukraina, sekaligus menyediakan karpet merah agar menjadi anggota baru NATO.
"Ini menandakan pesan yang jelas, kami akan mempertahankan Lithuania dan setiap jengkal wilayah sekutu," kata Stoltenberg.
Update Perang Ukraina-Rusia Hari Ke-503
Al-Jazeera memberitakan 7 orang tewas dan 11 lainnya luka-luka akibat rudal Rusia. Berdasarkan keterangan Yuriy Malashko, Gubernur Zaporizhia, serangan Rusia itu menghantam gedung pusat distribusi bantuan yang didirikan di sebuah sekolah di Orikhiv.
"Mereka menghantam sebuah tempat pengiriman bantuan kemanusiaan di sebuah daerah pemukiman. 4 orang tewas di tempat: perempuan 43, 45, dan 47 tahun, serta pria 47 tahun," kata Malashko, sembari menyebutkan hal ini termasuk kejahatan perang.
Sedangkan pihak militer Ukraina mengklaim pasukannya sudah mulai bergerak di sisi selatan kota Bakhmut dalam serangan balasan terhadap Rusia.
Hanna Maliar, Wakil Menteri Pertahanan Ukraina mengatakan tidak ada perubahan posisi untuk pertempuran yang terjadi di sisi utara.
Dari laman TASS (Russian News Agency), juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Igor Konashenkov melaporkan pada Senin (10/7), sistem pertahanan udara Rusia telah menggagalkan serangan 5 rudal S-200 milik Ukraina.
"Kemampuan pertahanan udara mencegat 5 rudal sistem rudal permukaan-ke-udara S-200 yang ditembakkan militer Ukraina," bunyi pernyataan Konashenkov.
Selain itu, militer Rusia juga mengklaim mereka telah menghancurkan 8 drone Ukraina di dekat pemukiman Khleborobnoye di wilayah Zaporozhye, Gorlovka dan Maryinka di Donetsk. Kejadian yang sama juga ada di Novokrasnyanka dan Svatovo di Lugansk.
Selama sehari tersebut, pasukan Rusia disebutkan telah menewaskan 65 tentara Ukraina dan 1 kendaraan tempur infanteri di Kupyansk
"Kerugian musuh berjumlah 65 personil Ukraina, 1 kendaraan tempur infanteri dan 2 kendaraan bermotor," tambah Igor Konashenkov.
Penulis: Beni Jo
Editor: Alexander Haryanto