tirto.id - Presiden Joko Widodo menegaskan pemerintah terus berupaya memberantas kemiskinan, terutama kategori ekstrem. Pemerintah juga akan menggunakan dana zakat untuk membantu upaya pemberantasan kemiskinan. Oleh karena itu, ia mengajak jajaran untuk berzakat di Baznas.
“Ikhtiar itu membutuhkan dukungan dan partisipasi dari semua pihak, termasuk melalui penghimpunan dan penyaluran dengan zakat infaq dan sedekah oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas),” kata Jokowi saat memberikan sambutan penyerahan zakat di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (38/3/2023).
Jokowi menambahkan, “Karena itu dalam kesempatan yang sangat baik ini, saya mengimbau kepada seluruh umat Islam khususnya pejabat-pejabat negara aparatur sipil negara, BUMN dan seluruh kepala daerah di seluruh tanah air untuk menunaikan kewajiban zakatnya melalui Baznas sehingga dana zakat dapat dikelola dengan profesional transparan.”
Jokowi mengingatkan bahwa setiap umat Islam di Ramadan tidak hanya masalah puasa, melainkan juga mendorong peningkatan amalan dengan berlomba berbuat baik, salah satunya adalah berinfaq, sedekah, dan zakat.
Jokowi mengingatkan zakat adalah hal penting sebagai bagian terima kasih atas nikmat yang diberikan Allah dengan berbagi rezeki dan menafkahi lewat zakat.
Jokowi pun berpesan agar dana zakat bisa disalurkan tepat sasaran demi memberi kesejahteraan masyarakat.
“Terakhir saya pesan agar dana zakat yang terkumpul disalurkan tepat sasaran, meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta memberikan keberkahan kepada kita semuanya. Semoga zakat yang kita keluarkan akan menyempurnakan ibadah puasa kita, menyempurnakan ketakwaan kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala,” kata Jokowi.
Dalam acara penyerahan zakat tersebut, Jokowi menyerahkan zakat dengan bantuan robot zakat bernama Rozak. Selain Jokowi, Wakil Presiden Maruf Amin juga ikut menyerahkan zakat bersama.
Hadir juga dalam acara tersebut, antara lain: Menkopolhukam Mahfud MD, Menhan Prabowo Subianto, Mendagri Tito Karnavian, Menhub Budi Karya Sumadi, MenPUPR Basuki Hadimuljono, Menparekraf Sandiaga Uno, Menteri Sosial Tri Rismaharini, MenPAN-RB Azwar Annas, Menteri Bappenas Suharso Monoarfa, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri ESDM Arifin Tasrif, WamenATR Raja Juli Antoni, Seskab Pramono Anung, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz