tirto.id - Presiden Joko Widodo akan membawa berbagai isu saat menghadiri KTT Khusus ASEAN-Australia di Melbourne, Australia.
"Tema yang diangkat adalah partnership for the future, membahas bagaimana kemitraan strategis komprehensif ASEAN Australia dapat dioptimalkan ke depan untuk mewujudkan kawasan Indo-Pasifik yang damai, stabil dan makmur," kata Jokowi di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (4/3/2024) sebelum bertolak ke Australia.
Jokowi mengatakan dirinya akan mendorong kesempatan tersebut untuk penguatan kerja sama seperti kerja sama mobil listrik dan transformasi digital. Ia juga mendorong investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) saat bertemu PM Australia Anthony Albanese dan perdana menteri lainnya.
"Setiap bertemu dengan perdana menteri, dengan presiden siapa pun selalu itu saya sampaikan," kata Jokowi.
Ia juga memastikan sejumlah kerja sama lain seperti integrasi ekonomi, transisi energi, transformasi digital dan kemajuan paradigma kolaborasi dan penghormatan hukum internasional.
"Termasuk di dalam isu Palestina," kata Jokowi.
Jokowi pun mengaku akan melakukan sejumlah pertemuan dengan beberapa perdana menteri antara lain Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, Perdana Menteri Selandia Baru Christopher Luxon dan Perdana Menteri Kamboja Hun Manet.
Jokowi enggan menjawab soal pertemuan dengan Albanese membahas kerja sama pertahanan lebih intens setelah pertemuan antara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan Menhan dari Australia.
Pada keterangannya, Presiden menyampaikan bahwa KTT Khusus ASEAN-Australia untuk memperingati 50 tahun kemitraan ASEAN dan Australia dan akan membahas bagaimana kemitraan strategis komprehensif ASEAN-Australia dapat dioptimalkan ke depan guna mewujudkan kawasan Indo Pasifik damai, stabil, dan makmur.
Jokowi pun mengaku akan kembali ke Indonesia pada 6 Maret 2024 mendatang.
"Saya dan rombongan akan tiba lagi di Jakarta pada 6 Maret hari Rabu," kata Jokowi.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Bayu Septianto