tirto.id - Ketua Dewan Penasihat Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) Asep Saifuddin Chalim menyerukan agar seluruh muslim dan warga Nahdlatul Ulama (NU) memilih Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.
Ia mengatakan hal tersebut ketika memberikan testimoni dan penutup di acara deklarasi JKSN Wilayah DKI Jakarta di Istora Senayan, Rabu (29/12/2018).
"Jika ada orang muslim yang memilih Presiden bukan Jokowi, maka jangan salahkan ketika [disebut] telah menginjak kepalanya Islam. Karena Kyai Maaruf Amin adalah kepalanya Islam. Beliau adalah ketua MUI [Majelis Ulama Indonesia]," kata Asep.
Dia juga mengatakan ketika masyarakat NU tak memilik paslon nomor urut 01 tersebut, itu sama saja dengan menginjak "kepalanya NU".
"Jika ada orang NU yang Presidennya tidak memilih Jokowi jangan salahkan ketika mereka dikatakan sungguh mereka menginjak kepalanya NU. Jangan salahkan itu. Karena apa? Karena Kyai Maruf Amin adalah kepalanya NU [mantan Rais Aam PBNU dan kini Mustasyar PBNU]," kata Asep.
Asep juga mempertanyakan sejumlah ulama dan habaib memutuskan mendukung calon presiden dan calon wakil presiden selain Jokowi-Ma'ruf.
"Saya mempertanyakan dan saya heran kenapa masih ada ulama yang pilihannya dan doanya bukan kepada Pak Jokowi. Bukan ulama itu, bukan habaib, jika bukan itu salah satu daripada doanya," ujar Asep.
Di acara deklarasi JKSN DKI Jakarta seharusnya dijadwalkan hadir Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Moeldoko. Namun, Moeldoko tidak hadir. Di acara itu, terlihat hadir Khofifah Indar Parawansa yang merupakan bagian dari Dewan Pengarah JKSN.
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Addi M Idhom