tirto.id - Plafon atau langit-langit merupakan salah satu bagian penting yang ada di suatu bangunan rumah. Fungsi utamanya adalah melindungi bagian dalam bangunan dari suhu panas dan kotoran dari atap. Ada beberapa jenis plafon yang beredar di pasaran, mulai dari yang berbahan gypsum hingga PVC.
Bagian atas rumah yang berfungsi sebagai pelindung adalah atap. Bahan penyusun atap biasanya terbuat dari genting, sirap, atau bahkan asbes.
Selain atap, sebagian besar bangunan rumah pada umumnya dilindungi oleh plafon. Artinya, material ini bisa dibilang merupakan batas horizontal antara dinding dan atap.
Merujuk pada buku Rumah Ide: Plafon Kreatif (2007: 4), yang ditulis oleh Imelda Akmal dkk., plafon bermula dari bahasa Belanda 'lafond', yang berarti langit-langit.
Sebagai unsur rumah yang berada tepat di bawah atap, plafon memegang peran juga dalam melindungi rumah. Material ini berfungsi menahan kotoran yang terjatuh dari atap serta menahan efek panas matahari, yang sudah direduksi terlebih dahulu oleh atap.
Lalu, apa saja fungsi lengkap plafon rumah?
Fungsi Plafon Rumah
Berdasarkan catatan buku Informasi terbitan Kementerian Pekerjaan Umum (2011: 16), plafon rumah mempunyai empat fungsi, yang terdiri dari fungsi estetika, teknis, akustik, dan pembatas.
Berikut ini penjelasan mengenai keempat fungsi tersebut.
Fungsi Estetika Plafon Rumah
Plafon rumah pada awalnya dibuat dengan desain sederhana, karena yang diutamakan adalah fungsinya. Permukaan plafon hanya dibuat motif bergaris atau bahkan tanpa corak sama sekali (polos).
Seiring perkembangan, muncul beberapa tipe plafon dengan motif dan desain bervariasi. Hal itu tentu saja bisa menambah kesan keindahan (estetika). Misalnya, plafon melengkung, plafon mengerucut, dan lain-lain.
Fungsi Pembatas
Selain memperindah ruangan (interior), plafon rumah juga berfungsi sebagai pembatas dinding ruangan dengan atap. Penempatan plafon ini bertujuan melindungi ruangan rumah dari kotoran yang berasal dari atap dan meredam terik matahari, yang sebelum telah direduksi oleh genting.
Fungsi Teknis
Plafon biasanya juga dipakai untuk menyembunyikan rangkaian kabel kelistrikan rumah, yang berpotensi mengganggu pandangan. Namun, penyimpanan kabel tersebut harus ditata dengan
Fungsi Akustik
Fungsi lain dari plafon adalah meredam suara dari luar. Fungsi akustik ini cukup penting sebab jika tidak ada plafon, ruangan di dalam rumah berpotensi terganggu oleh kebisingan.
Jenis-Jenis Plafon Rumah Berdasarkan Kebutuhannya
Produksi plafon biasanya mempertimbangkan beberapa hal, mulai dari kepraktisan pemasangan, model rumah, hingga tingkat ketahanannya. Jenis yang dibuat pun beragam, sesuai dengan fungsi, karakter, dan bahan pembentuknya.
Berikut ini beberapa jenis plafon rumah.
1. Plafon Tripleks atau Multipleks
Pemotongan tripleks atau multipleks cukup sederhana. Selain itu, bahan jenis plafon ini mudah dibentuk. Namun, penggunaan plafon jenis ini tak bertahan lama lantaran tak bertahan terhadap material air.
2. Plafon Gypsum
Jenis plafon bermaterial gypsum praktis untuk dipasang. Selain itu, mempunyai variasi desain yang beraneka lantaran mudah dibentuk. Beberapa rumah yang menggunakan jenis plafon ini salah satunya bertipe modern atau minimalis.
3. Plafon Kayu
Bukan sebongkah kayu, namun potongan-potongan berbentuk balok yang disusun untuk menutupi bagian atap rumah. Penggunaan jenis plafon ini bisa memberikan kesan natural. Lebih dari itu, biasa dibuat untuk rumah-rumah yang menggunakan konsep alam.
4. Plafon Bambu dan Rotan
Hampir sama dengan jenis plafon kayu, bambu dan rotan digunakan dalam material untuk memberi kesan natural. Sementara, rumah-rumah yang didesain dengan jenis interior ini bertema alam dan lingkungan sekitar.
5. Plafon PVC
Jenis plafon yang menggunakan bahan PVC diklaim tahan bocor, kuat, dan tidak dapat dimakan rayap. Di samping itu, pemasangannya juga cukup praktis lantaran PVC merupakan bahan yang ringan.
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Fadli Nasrudin