Menuju konten utama

Jadwal Sholat Dhuha Kota Sukabumi Hari Ini

Jadwal sholat dhuha Kota Sukabumi pada hari ini Jumat 22 November 2024 disajikan Tirto.id merujuk data Kemenag RI.

Jadwal Sholat Dhuha Kota Sukabumi Hari Ini
Ilustrasi Salat. foto/istockphoto

tirto.id - Jadwal sholat dhuha di Kota Sukabumi hari ini Jumat 22 November 2024 dapat disimak di laman Tirto.id. Setelah menunaikan ibadah shalat dhuha, umat Islam dapat membaca doa untuk memperlancar rezeki lahir dan batin.

Shalat dhuha adalah salah satu shalat sunnah yang paling mudah dikerjakan oleh umat Islam. Shalat ini dilaksanakan pada pagi hari setelah waktu dhuha tiba. Waktu paling utama adalah sekitar pukul 09.00. Shalat dhuha dapat dilakukan minimal 2 rakaat.

Jadwal Shalat Dhuha Kota Sukabumi Hari Ini

Shalat dhuha sering dikerjakan oleh Nabi Muhammad saw. Diriwayatkan dari Aisyah, ia menyampaikan, "Dahulu Rasulullah saw. biasa melakukan 4 rakaat shalat dhuha dan menambahkan (jumlah rakaat) sesuai dengan kehendak Allah.” (H.R. Muslim).

Umat Islam di daerah Kota Sukabumi yang ingin meneladani jejak Nabi dengan mengerjakan shalat dhuha, dapat rutin menunaikan ibadah sunnah tersebut.

Untuk Jumat 22 November 2024, Tirto.id menyediakan jadwal shalat dhuha hari ini sebagai berikut.

Jadwal Sholat Dhuha Kota Sukabumi Bulan Ini

Waktu dhuha yang cukup panjang memungkinkan umat Islam yang tidak bisa mengerjakan shalat ini pada pagi hari, dapat melakukannya menjelang siang. Waktu dhuha berakhir ketika tergelincirnya matahari menjelang shalat zuhur atau sekitar pukul 11.00 WIB.

Agar umat Islam Kota Sukabumi dapat mengerjakan shalat dhuha sepanjang bulan ini, berikut ini Tirto.id menyediakan jadwal shalat dhuha Kota Sukabumi sebagai berikut.

Doa Setelah Shalat Dhuha Tulisan Arab, Latin, dan Artinya

Selain membaca doa "Allāhumma innad dhuhā’a dhuhā’uka", umat Islam juga dapat membaca doa lain setelah shalat dhuha. Salah satunya adalah sebagai berikut.

اَللهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعْسِرًا (مُعَسَّرًا) فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

Allāhuma in kāna rizqī fis samā’i fa anzilhu, wa inkāna fil ardhi fa akhrijhu, wa inkāna mu’siran (mu‘assaran) fa yassirhu, wa in kāna harāman fa thahhirhu, wa inkāna ba‘īdan fa qarribhu, bi haqqi duhā’ika wa bahā’ika wa jamālika wa quwwatika wa qudratika. ātinī mā atayta ‘ibādakas shālihīn.

Artinya, "Wahai Tuhanku, jika rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah. Jika berada di dalam bumi, maka keluarkanlah. Jika sukar atau dipersulit (kudapat), mudahkanlah. Jika (tercampur tanpa sengaja dengan yang) haram, sucikanlah. Jika jauh, dekatkanlah dengan hak dhuha, keelokan, keindahan, kekuatan, dan kekuasaan-Mu, datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada para hamba-Mu yang saleh,".

Shalat adalah ibadah yang pertama kali dihisab Allah pada hari kiamat. Diriwayatkan dari Abu Hurairah, Rasulullah saw. bersabda, "Sesungguhnya amal yang pertama kali dihisab dari seorang hamba pada hari kiamat adalah shalatnya. Jika shalatnya baik, sungguh ia beruntung dan berhasil. Dan jika shalatnya rusak, sungguh ia gagal dan rugi."

Jika ada kekurangan atau ketidaksempurnaan dalam shalat wajib seorang muslim, Allah akan berfirman, "Lihatlah apakah hamba-Ku memiliki shalat sunnah".

Merujuk pada riwayat tersebut, umat Islam dianjurkan untuk menambah ibadahnya dengan shalat sunnah. Shalat dhuha yang hukumnya sunnah muakkadah atau sunnah yang dianjurkan, dapat menjadi shalat sunnah pilihan dan favorit kaum muslimin.

Dzikir Setelah Sholat Dhuha Latin & Artinya

Setelah menunaikan shalat dhuha, umat Islam dapat membaca zikir yang merujuk pada hadits Aisyah.

Diriwayatkan, "Rasulullah saw. melaksanakan sholat dhuha, kemudian beliau mengucapkan: Allahummaghfirli wa tub 'alayya innaka anta-t tawwabur rohiim hingga 100 kali."

Artinya, "Ya Allah, ampuni dosaku dan terimalah taubatku. Sesungguhnya Engkau maha penerima tobat dan Maha Pengampun."

Baca juga artikel terkait JADWAL IMSAKIYAH atau tulisan lainnya dari Tim Konten Ramadan

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Tim Konten Ramadan
Penulis: Tim Konten Ramadan
Editor: Tim Konten Ramadan