tirto.id - Jadwal rangkaian acara Galungan dan Kuningan di Bali bulan November 2025 telah tersedia dan dapat digunakan sebagai acuan masyarakat, khususnya umat Hindu.
Dalam keyakinan umat Hindu, Hari Raya Galungan dan Kuningan digelar sebagai simbol kemenangan Dharma (kebaikan) atas Adharma (Kejahatan). Acara ini berlangsung setiap 210 hari atau enam bulan sekali dalam kalender Bali.
Galungan berlangsung pada hari Rabu pada wuku Dungulan (Budha Kliwon Dungulan).sementara itu, Kuningan jatuh setiap hari Sabtu pada wuku Kuningan (Saniscara Kliwon Wuku Kuningan).
Rangkaian Acara Galungan dan Kuningan November 2025
Bagi umat Hindu, Hari raya Galungan menggambarkan kemenangan dalam melawan kejahatan. Umat Hindu biasanya melaksanakan persembahyangan di pura-pura dan tempat suci keluarga, sebagai harapan memohon keselamatan dan berkah.
Sehari sebelum Galungan, umat Hindu akan mempersiapkan keperluan upacara Galungan, termasuk menyiapkan sesaji, hidangan, hingga pemasangan penjor. Hari tersebut disebut oleh umat Hindu sebagai Penampahan Galungan.
Sehari setelah Galungan disebut Umanis Galungan. Ini adalah momen untuk bersukacita, introspeksi diri, dan mempererat tali silaturahmi (Dharma Santi).
Sementara Hari Raya Kuningan dilaksanakan umat Hindu untuk memohon keselamatan, perlindungan, dan bimbingan lahir dan batin sebelum roh leluhur kembali ke alam niskala. Umat Hindu meyakini persembahyangan Kuningan harus selesai sebelum tengah hari
Masing-masing hari raya tersebut digelar dengan rangkaian acara yang beragam. Berikut rangkaian acara Acara Galungan dan Kuningan bulan November 2025:
Sugihan Jawa
Acara ini digelar pada Kamis, 13 November 2025 dengan menggelar upacara pembersihan Bhuana Agung. Sugihan Jawa berlangsung dengan cara membersihkan lingkungan rumah dan merajan serta memberikan sesaji di pura.
Sugihan Bali
Berlangsung pada Jumat, 14 November 2025 dengan pembersihan Bhuana Alit (diri sendiri) dengan mandi dan memohon Tirta Gocara kepada Sulinggih untuk penyucian jiwa raga.
Penyekeban Galungan
Acara ini akan digelar pada Minggu, 16 November 2025. Umat Hindu mulai mempersiapkan bahan-bahan untuk upacara Galungan.
Penyajan Galungan
Kegiatan ini berlangsung pada Senin, 17 November 2025 untuk memantapkan hati dan jiwa sebelum pelaksanaan Galungan. Kegiatan ini juga diisi dengan membuat kue tradisional dan perlengkapan sesajen.
Penampahan Galungan
Acara ini merupakan persiapan Galungan yang identik dengn penyembelihan babi dan membuat berbagai hidangan khas Bali. Penampahan Galungan berlangsung pada Selasa, 18 November 2025.
Hari Suci Galungan
Hari Suci Galungan berlangsung pada Rabu, 19 November 2025 dengan menggelar berbagai persembahyangan di pura.
Umanis Galungan
Momen bersukacita, introspeksi diri, dan mempererat tali silaturahmi berlangsung sehari setelah galungan, yaitu Kamis, 20 November 2025:
Penampahan Kuningan
Penampahan Kuningan merupakan persiapan Kuningan yang identik dengn membuat penjor dan hiasan sebagai simbol kemakmuran dan penghormatan kepada Sang Hyang Widhi. Masyarakat juga menyiapkan sesajen dan penyembelihan hewan. Acara ini berlangsung pada Jumat, 28 November 2025.
Hari Raya Suci Kuningan
Umat Hindu akan merayakan Hari Raya Suci Kuningan pada Sabtu, 29 November 2025:
Umanis Kuningan
Umanis Kuningan menjadi momen bersukacita dan introspeksi diri bagi umat Hindu yang akan berlangsung pada Minggu, 30 November 2025.
Jadwal Libur Dispensasi di Bali Sepanjang November 2025
Pemerintah Provinsi Bali mengeluarkan Surat Edaran Nomor 16 Tahun 2024 tentang Hari Libur Nasional, Cuti bersama, dan Dispensasi Hari Raya Suci Hindu di Bali.
Surat edaran tersebut digunakan sebagai acuan untuk memberikan dispensasi agar agar umat Hindu di Bali dapat melaksanakan hari raya suci keagamaannya.
Berikut jadwal libur dispensasi di Bali sepanjang November 2025 yang dapat digunakan sebagai acuan masyarakat:
- 18 November: Hari Raya Suci Penampahan Galungan
- 19 November: Hari Raya Suci Galungan
- 20 November: Hari Raya Suci Umanis Galungan
- 28 November: Hari Raya Suci Penampahan Kuningan
- 29 November: Hari Raya Suci Kuningan.
Penulis: Sarah Rahma Agustin
Editor: Beni Jo
Masuk tirto.id







































