Menuju konten utama

Jack Ma Ungkap Aktivitasnya Usai Pensiun dari Alibaba

Usai pensiun dari Alibaba, pendiri Alibaba Group Jack Ma akan memfokuskan diri pada dunia pendidikan.

Jack Ma Ungkap Aktivitasnya Usai Pensiun dari Alibaba
Pendiri e-commerce Alibaba Group Jack Ma saat menghadiri Xin Philanthropy Conference, di Hangzhou, Cina, Rabu (5/9/2018). FOTO/Alibaba.

tirto.id - Hari ini, Executive Chairman Alibaba Group, Jack Ma, mengumumkan mengundurkan diri yang secara resmi akan dilakukan 12 bulan ke depan tepat 10 September 2019. Ia akan digantikan Daniel Zhang yang saat ini menjabat sebagai CEO Alibaba Group.

Jack Ma sempat mengutarakan pesan dalam surat yang dirilis hari ini, Senin (10/9/2018), bahwa usai pensiun dari Alibaba, ia akan memfokuskan diri pada aktivitas filantropi di dunia pendidikan.

“Bagi diri saya sendiri, saya masih memiliki banyak mimpi yang hendak saya wujudkan. Mereka yang mengenal saya tahu kalau saya tidak bisa duduk diam. Saya juga ingin kembali ke dunia pendidikan, dunia yang selalu memberikan saya kebahagiaan karena saya mencintai apa yang saya lakukan,” kata Jack Ma dalam surat yang dirilis Alibaba, Senin (10/9/2018).

Pada pekan sebelumnya, Jack Ma juga menyinggung soal minatnya di dunia pendidikan saat Alibaba mengadakan Xin Philanthropy Conference di Hangzhou, Cina, Rabu (5/9/2018).

“Saya merasa, suatu hari nanti, saya akan kembali menjadi guru, karena saya sangat merasa nyaman menjadi guru. Beberapa tahun dari sekarang, saya akan kembali ke bidang pendidikan, dan mendedikasikan semua pemikiran dan tenaga saya untuk itu,” jelas Jack Ma saat menyampaikan pidato penutupan Xin Philanthropy Conference, Rabu (5/9/2018).

Ia menaruh perhatian khusus pada pendidikan di daerah-daerah terpencil di Cina. “Saya pribadi merasa tingkat pendidikan dan peradaban negara bukan direfleksikan dari kaum elitnya, namun dari kaum miskin,” ujarnya.

“Seberapa baiknya kita mengembangkan pendidikan dan peradaban di pedesaan terpencil, dan apakah ada sumber daya pendidikan yang cukup di wilayah-wilayah miskin, adalah gambaran peradaban sebuah negara. Sebuah negara bisa maju jika pendidikan di pedesaannya maju,” tambahnya.

Mantan guru Bahasa Inggris ini juga telah membentuk yayasan yang bergerak di bidang pendidikan pada 2014, Jack Ma Foundation. Yayasan ini khusus memberikan perhatian pada pengembangan guru dan kepala sekolah di pedesaan Cina.

“Sungguh sangat luar biasa bahwa kita bisa mempengaruhi seseorang dengan kata-kata dan ide. Jika kita bisa mempengaruhi seorang kepala sekolah, ia bisa mempengaruhi setidaknya 20-30 guru. Masing-masing guru bisa mempengaruhi puluhan hingga 100 muridnya,” jelasnya.

Jack Ma menekankan pentingnya pendidikan, terutama dengan tantangan hadirnya revolusi teknologi. Peran pendidikan menjadi penting dengan munculnya kekhawatiran bahwa teknologi dan mesin akan menggantikan dan bahkan mengendalikan manusia suatu hari nanti.

“Kekhawatiran-kekhawatiran ini, tentunya sangat tidak perlu ada, karena kita semua, umat manusia, akan menjadi dan terus menjadi kuat. Mesin tidak bisa menggantikan manusia. Mesin memiliki chip namun manusia memiliki hati. Hati adalah sumber kebijakan,” jelas pria dengan nilai kekayaan 36,6 miliar dolar AS.

Selain berkontribusi di bidang pendidikan, Jack Ma juga telah membentuk Alibaba Foundation pada 2011, sebuah badan amal swasta yang mendapat biaya dari 0,3% pendapatan tahunan Alibaba Group. Alibaba Foundation bertujuan untuk mendukung kegiatan pelestarian lingkungan dan membantu rakyat miskin di Cina. Pada tahun fiskal 2018, Alibaba Group dan Alibaba Foundation mencatat sumbangan sebesar 37 juta dolar AS.

Baca juga artikel terkait E-COMMERCE atau tulisan lainnya dari Maya Saputri

tirto.id - Bisnis
Reporter: Maya Saputri
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri