tirto.id - Puspita Aulia meminta agar pihak kepolisian segera mengusut tuntas kasus yang menewaskan suaminya, MIP, Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) BRI Cempaka Putih. Saat mengungkapkan kesedihannya, dia meminta pelaku dihukum seberat-beratnya.
"Suami saya itu orangnya baik, sangat baik. Banyak yang memberikan kesaksian tentang kebaikannya. Tapi kenapa orang sebaik itu diperlakukan tidak baik sampai kehilangan nyawanya," kata Puspita kepada awak media di Kota Bogor, Kamis, 21 Agustus 2025 malam.
Puspita berharap Kepolisian bergerak cepat untuk menangkap pelaku. "Saya berharap ketika pelaku sudah tertangkap, dihukum seberat-beratnya," lanjutnya.
Dia juga berharap pula penangkapan pelaku dapat mempercepat proses pengungkapan motif di balik tindakan keji tersebut.
"Kami ingin tahu motifnya apa, otaknya siapa. Karena sampai sekarang kami masih bertanya-tanya, kenapa suami saya bisa diperlakukan seperti itu," imbuhnya.
Ia juga menyampaikan harapannya agar pihak berwenang cepat melakukan proses penyelidikan.
"Kepada pihak kepolisian, supaya cepat diusut sampai tuntas. Cepat nangkap pelaku," tegas Puspita.
Dari informasi yang dihimpun, MIP ditemukan tewas di wilayah Bekasi pada Kamis, 21 Agustus 2025 pagi. Mayatnya ditemukan pertama kali oleh seorang warga sekitar di area pesawahan.
Sebelum ditemukan tewas, MIP diduga sempat diculik di salah satu pusat perbelanjaan di Pasar Rebo, Ciracas, Jakarta Timur, pada Rabu, 20 Agustus 2025 sore.
=====
Bogor24Update adalah akun IG City Info yang merupakan bagian dari #KolaborasiJangkarByTirto.
Penulis: bogor24update.id
Editor: Siti Fatimah
Masuk tirto.id


































