Menuju konten utama
Pemilu Serentak 2024

Isi Pembicaraan Anies Baswedan dengan Para Purnawirawan Jenderal

Anies Baswedan bertemu dengan sejumlah purnawirawan jenderal TNI dan Polri di Jakarta. Apa saja yang mereka bahas?

Isi Pembicaraan Anies Baswedan dengan Para Purnawirawan Jenderal
Anies Baswedan bersama purnawirawan di Pendoponya, Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (6/10/2023). (Tirto.id/Fransiskus Adryanto Pratama)

tirto.id - Bakal capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan berdiskusi dengan sejumlah purnawirawan TNI-Polri di pendoponya, Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (6/10/2023). Anies dan para purnawirawan itu membahas banyak hal, mulai dari kebutuhan pokok hingga biaya pendidikan.

“Agendanya memang kita ingin agar Indonesia lebih adil, keluarga-keluarga merasakan kebutuhan pokok yang lebih terjangkau, lapangan pekerjaan lebih mudah, biaya pendidikan lebih murah, kesehatan yang lebih simpel, sehingga bisa melindungi semua,” kata Anies kepada wartawan usai diskusi di lokasi.

Anies dan para purnawirawan jenderal itu menginginkan Indonesia lebih mandiri dan berwibawa di dunia internasional ke depannya.

“Perubahan-perubahan inilah yang mendasari mengapa kita bergerak bersama, dan mengapa kita merapatkan barisan. Jadi, terima kasih kami sampaikan diskusinya tadi sangat produktif, dan mudahan-mudahan langkah ke depan bisa produktif dan efektif,” ucap Anies.

Anies juga berterima kasih atas dukungan para purnawirawan itu. Dukungan para purnawirawan tersebut, kata dia, untuk mendorong perubahan Indonesia ke depan.

Eks Menteri Agama era Jokowi, Jenderal (purn) TNI Fachrul Razi itu mengatakan, pihaknya mendalami jargon perubahan pasangan Anies-Muhaimin Iskandar. Pasalnya, mereka khawatir perubahan itu seolah-olah diartikan sebagai sesuatu yang sangat drastis.

“[Tapi] ternyata beliau sangat menjelaskan dengan sangat baik dan sangat masuk akal dan juga sangat beretika," kata Fachrul.

Fachrul mengatakan, mereka ingin perubahan bersama pasangan Anies-Imin. Mereka ingin mengubah apa yang kurang dari pemerintahan sekarang dan melanjutkan apa yang sudah dikerjakan.

“Apa yang perlu dilanjutkan, apa yang perlu dilakukan perubahan dan pada dasarnya kita tetap sangat menghormati pejabat yang sebelumnya kita ganti. Ini betul-betul sangat baik, dan beliau menyampaikan itu juga,” ucap Fachrul.

Menurut Fachrul, Anies menekankan perubahan itu bukan sesuatu yang menakutkan, tetapi sesuatu yang sangat wajar. Fachrul mengatakan perubahan itu dilakukan dengan sangat mengutamakan persatuan keadilan demi Indonesia yang lebih baik.

Sementara itu, eks Gubernur DKI Jakarta dua periode cum mantan Kepala BIN, Jenderal (purn) Sutiyoso mengatakan, membangun daerah, kota, provinsi, apalagi negara, tidak bisa satu periode, tetapi harus periode oleh satu presiden atau oleh satu gubernur atau bupati. Pembangunan itu harus berkelanjutan.

“Nah, perubahan itu yang dimaksud sekali lagi, selalu dipelajari dengan matang waktu kita jadi gubernur, tentu saja kalau nanti Pak Anies jadi presiden misalnya, ya, jadi dia akan mempelajari apa saja yang sudah baik, pasti kita lanjutkan, sudah pasti enggak harus disuruh itu,” tutur Sutiyoso

Sutiyoso berkelakar justru kalau yang sudah baik, tetapi tidak dilanjutkan, Anies akan digebukin banyak orang. Dia meminta Anies agar tidak mengubah semua program yang baik dari pemerintahan sebelumnya jika terpilih menjadi presiden.

“Jadi, jangan merasa kalau perubahan itu apa pun diubah, tidak. Kalau kita menilai sesuatu itu memang pantas dilanjutkan, kita lanjutkan. [Tetapi] sebaliknya kalau sesuatu yang benar-benar ini tidak baik ke depannya, ya harus dihentikan, itu wajar saja. Saya kira siapa pun calon yang jadi akan begitu," kata Sutiyoso.

Sutiyoso juga mengungkap alasan mereka mendukung Anies Baswedan. Sebab, kata dia, melihat rekam jejak Anies, tentunya akan mampu mengurus Indonesia lebih baik ke depan.

“Karena kita tahu latar belakang pribadinya. Semua capres kita harus tahu track record-nya. Apa yang pernah dikerjakan. Dia ada success story enggak waktu menjabat. Sehingga kita yakin karena dia mengurus sesuatu yang tidak mudah, Indonesia ini. Kita harus yakin bahwa dia mumpuni," kata Sutiyoso.

Selain Fachrul dan Sutiyoso, ada sejumlah Jenderal (Purn) TNI-Polri yang hadiri dalam acara ini. Di antaranya: Laksdya TNI (Purn) Deddy, Mayjen TNI (Purn) Jul Effendi, Mayjen TNI (Purn) Syaiful Rizal, Mayjen TNI (Purn) Sunarko, Mayjen TNI (Purn) Gadang, Marsda TNI (Purn) Iman Sudrajat, dan Irjen Pol (Purn) Anas Yusuf.

Baca juga artikel terkait PEMILU 2024 atau tulisan lainnya dari Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Politik
Reporter: Fransiskus Adryanto Pratama
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Abdul Aziz