Menuju konten utama

Isi Lengkap Kata-Kata Penutup Ganjar di Debat Pilpres Terakhir

Dalam segmen terakhir, Ganjar menyampaikan closing statement ihwal pertimbangan rakyat memilih pemimpin. Baca isi lengkap kata-kata penutup Ganjar di sini.

Isi Lengkap Kata-Kata Penutup Ganjar di Debat Pilpres Terakhir
Capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menyampaikan kata-kata penutup Debat Kelima Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (21/1/2024). Youtube/KPU RI

tirto.id - Ganjar Pranowo, calon presiden nomor urut 3, menyebut bahwa rakyat Indonesia sering dikecewakan oleh para pemimpin. Pernyataan tersebut merupakan salah satu bagian dari isi lengkap kata-kata penutup Ganjar di Debat Capres final, Minggu (4/2/2024).

Debat pamungkas yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) dimoderatori oleh dua jurnalis, yakni Dwi Anggia dan Andromeda Mercury.

Terdapat delapan tema yang diusung dalam agenda Debat Capres Cawapres hari ini, Minggu (4/2). Kedelapan bahasan tersebut meliputi pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kebudayaan, teknologi informasi, sumber daya manusia, kesejahteraan sosial, dan inklusi.

Debat dimulai pada pukul 19.00 WIB, diawali dengan pembacaan dan penyampaian visi dan misi masing-masing paslon, kemudian dipungkasi oleh pernyataan penutup.

Dalam gilirannya, closing statement Ganjar Pranowo di Debat final Capres Cawapres menekankan pada hal-hal yang diklaim sangat dibutuhkan oleh rakyat Indonesia. Lalu, apa isi lengkap kata-kata penutup Ganjar di Debat Pilpres Terakhir?

Isi Lengkap Closing Statement Ganjar di Debat Pamungkas

Berikut isi lengkap kata-kata penutup Ganjar Pranowo, capres yang diusung Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDI-P), di Debat Capres terakhir.

"Bapak-Ibu yang sangat saya hormati, saya dan Pak Mahfud punya tiga janji: taat kepada Tuhan, patuh kepada hukum dan keadilan, dan setia kepada rakyat.

Kenapa ini harus saya sampaikan? Selama kita berkeliling kita mendengarkan baik-baik, apa yang rakyat sampaikan. Mereka sampaikan, saya catat dalam tiga hal:

Yang pertama, bangsa ini sering sekali dikecewakan oleh para pemimpinnya. Kita tidak mau lagi itu terjadi. Mulai dari fasilitas kesehatan yang tidak terpenuhi. Mulai dari pendidikan yang tidak inklusi, lapangan kerja yang tidak bisa menjangkau lebih banyak orang, atau barangkali, bagaimana 1000 kehidupan pertama untuk mencegah stunting itu mesti betul-betul dilakukan agar bangsa ini punya investasi besar terhadap SDM [Sumber Daya Manusia] yang ada di Indonesia. Itu janji yang harus ditepati.

Kita tidak boleh lagi membiarkan kekecewaan itu terulang. Dan, kemarahan rakyat kemudian muncul. Lalu, mereka menjadi apatis.

Dan, kali ini [Pemilu 2024], beri suara Anda kepada calon yang konsisten, yang visioner, yang mampu mendengarkan rakyat, negarawan, reformis, dan tidak punya persoalan.

Selanjutnya [janji yang kedua], kita harus menjaga proses politik demokrasi ini dengan baik. Kita mesti melawan politik dinasti itu, yang didukung oleh mereka yang statement-nya sangat terbuka, menguasai sepertiga kekayaan Indonesia. Sungguh-sungguh, rakyat merasa terluka karena statement itu. Dan, [yang juga harus dilawan adalah mereka] yang mengutamakan kepentingan keluarga menjadi di atas kepentingan segalanya. Hari ini kampus berbicara, masyarakat sipil berbicara, dan kita sedang diingatkan agar trek demokrasi bisa berjalan dengan baik. Dan, jangan biarkan KKN [Korupsi, Kolusi, Nepotisme] subur kembali di Indonesia. Kita mesti tegas menegakkan hukum.

Lima tahun yang lalu dalam Debat Capres 2019, saya [termasuk salah satu] Tim Kampanye Joko Widodo. Beliau menyampaikan dan kita diingatkan untuk tidak memilih calon yang punya potongan diktator dan otoriter, dan yang punya rekam jejak pelanggar HAM, yang punya rekam jejak untuk melakukan kekerasan, yang punya rekam jejak masalah korupsi. Saya sangat setuju apa yang beliau sampaikan, agar kriteria ini menjadi pegangan kita semua dalam memilih pemimpin.

Dan, yang ketiga, saya berjanji, bersama Pak Mahfud, jika terpilih memimpin republik ini, kami tidak akan mengecewakan rakyat. Rakyat merupakan sumber energi kami. Ruang-ruang terbuka yang mesti diakomodasi. Mereka adalah detak jantung kami. Mandat rakyat adalah amanat suci buat kami.

Dan, bismillahirrahmanirrahim, kita mulai sebuah era baru Indonesia. Era di mana tidak satu rakyat pun ditinggalkan, no one left behind. Dan, kita memasuki era gotong royong menuju Indonesia unggul. Dan, terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia yang telah memberikan inspirasi, menitipkan harapan kepada pundak kami berdua untuk menilai nomor 3, Ganjar-Mahfud. Dan, insyaallah, Indonesia pasti lebih baik.

Terima kasih untuk kawan-kawan partner saya, pasangan nomor satu dan dua. Kami senang hari ini kita bisa berdiskusi, bisa berdebat, dan kita berada pada posisi yang sama-sama saling menghormati. Terima kasih, Rakyat! Untuk Indonesia yang lebih baik! Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh."

Baca juga artikel terkait DEBAT CAPRES 2024 atau tulisan lainnya dari Fadli Nasrudin

tirto.id - Politik
Penulis: Fadli Nasrudin
Editor: Iswara N Raditya