Menuju konten utama

Isi Kesepakatan Gencatan Senjata Israel & Hamas Mulai 19 Januari

Gencatan senjata Israel & Hamas dilakukan tepat sebelum pelantikan Presiden terpilih AS, Donald Trump, pada 20 Januari 2025.

Isi Kesepakatan Gencatan Senjata Israel & Hamas Mulai 19 Januari
Temple Mount, yang dikenal umat Islam sebagai Tempat Suci Mulia, atau kompleks Masjid Al-Aqsa, dilihat dari Bukit Zaitun di Yerusalem Sabtu, 21 Oktober 2023. (AP Photo/Jon Gambrell)

tirto.id - Israel dan Hamas telah sepakat untuk melakukan genjatan senjata di Gaza mulai Minggu (19/1/2025) mendatang. Hal ini dikatakan oleh Perdana Menteri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, di konferensi pers di Doha, Qatar.

Kesepakatan ini termasuk melakukan pertukaran sandera Israel dengan tahanan Palestina setelah 15 bulan berkonflik dan memanaskan ketegangan di Timur Tengah.

Dilansir dari Reuters, poses negosiasi atas kesepakatan ini berkangsung selama berbulan-bulan dengan dibantu mediator dari Mesir dan Qatar. Adapun gencatan senjata ini dilakukan tepat sebelum pelantikan Presiden terpilih AS, Donald Trump, pada 20 Januari 2025

Fase pertama kesepakatan mencakup pembebasan 33 sandera Israel, termasuk wanita, anak-anak, dan pria berusia di atas 50 tahun.

Menurut data kementerian di Gaza, serangan yang dilakukan Israel menyebabkan lebih dari 46 ribu korban jiwa. Wilayah tersebut juga mengalami kerusakan besar dan mengakibatkan ratusan ribu orang kehilangan tempat tinggal.

Presiden AS, Joe Biden, menyatakan kesepakatan gencatan senjata ini akan menghentikan kekerasan dan membuka jalur bantuan kemanusiaan bagi warga Palestina. Termasuk menyatukan kembali sandera dengan keluarga mereka.

Menanggapi hal itu, warga Palestina merayakannya dengan berpesta di seluruh Jalur Gaza. Warga elepaskan kegembiraan dengan bersiul, bertepuk tangan dan meneriakkan "Allahu akbar" (Tuhan adalah yang terbesar).

"Saya bahagia, ya, saya menangis, tetapi itu adalah air mata kegembiraan," kata Ghada, seorang ibu dari lima anak yang mengungsi di Kota Gaza, dikutip Kamis (16/1/2025).

Melansir dari Al Jazeera, berikut kesepatan tahap pertama dari gencatan senjata di Gaza:

1. Militer Israel akan mundur hingga 700 meter di dalam Gaza.

2. Israel akan membebaskan sekitar 2.000 tahanan Palestina, termasuk 250 orang yang menjalani hukuman seumur hidup.

3. Kelompok-kelompok Palestina akan membebaskan 33 tawanan Israel.

4. Israel akan mengizinkan orang-orang yang terluka di Gaza untuk bepergian guna menerima perawatan medis.

5. Israel akan membuka penyeberangan Rafah dengan Mesir tujuh hari setelah dimulainya tahap pertama.

6. Pasukan Israel akan mulai mundur dari perbatasan Gaza dengan Mesir, yang dikenal sebagai Koridor Philadelphi, untuk menarik diri sepenuhnya dari sana pada tahap-tahap selanjutnya.

Kesepakatan tahap dua:

1. Jika ditentukan bahwa persyaratan untuk tahap kedua telah terpenuhi, Hamas akan membebaskan semua tawanan yang masih hidup, sebagian besar tentara pria, sebagai imbalan atas pembebasan lebih banyak warga Palestina yang ditahan di penjara Israel.

2. Israel berjanji memulai penarikan penuh pasukannya dari Gaza.

Kesepakatan tahap tiga:

1. Jika persyaratan tahap kedua terpenuhi, jenazah tawanan yang tersisa akan diserahkan sebagai imbalan atas rencana rekonstruksi tiga hingga lima tahun yang akan dilakukan di bawah pengawasan internasional.

2. Saat ini belum ada kesepakatan tentang siapa yang akan mengelola Gaza setelah gencatan senjata. AS telah mendesak agar Otoritas Palestina versi reformasi melakukannya.

Baca juga artikel terkait GAZA atau tulisan lainnya dari Rahma Dwi Safitri

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Rahma Dwi Safitri
Penulis: Rahma Dwi Safitri
Editor: Bayu Septianto