tirto.id - PLN Distribusi Jawa Timur (Jatim) menjelaskan insiden padamnya lampu sorot di Stadion Gelora Delta, Kabupaten Sidoarjo, saat berlangsung laga semifinal antara Timnas Indonesia U-19 melawan Malaysia.
Insiden ini terjadi menjelang adu penalti antara Indonesia vs Malaysia yang akhirnya rampung dengan skor 2-3. Lampu sorot stadion sempat padam total, sehingga pertandingan sempat terhenti beberapa menit.
Manajer Komunikasi Hukum dan Administrasi PLN Distribusi Jatim, Dwi Suryo Abdullah mengatakan padamnya lampu sorot di stadion bukan karena gangguan listrik dari PLN.
Abdullah menyampaikan, PLN Jatim telah menawarkan layanan khusus kepada pihak pengelola Gelora Delta Sidoarjo agar bisa membantu pasokan listrik khususnya untuk lampu sorot, atau bahkan bisa digunakan untuk pasokan utama.
Namun pihak pengelola lebih memilih dipasok dari genset berkapasitas 600 kW yang disediakan pihak panitia pelaksana, sedangkan listrik dari PLN yang berdaya sambung 41,5 kVA hanya diperuntukkan untuk penerangan di luar stadion.
"Kami dari PLN Distribusi Jawa Timur menyampaikan bahwa selama penyelenggaraan Piala AFF dilangsungkan di Gelora Delta Sidoarjo sejak tanggal 1 Juli 2018 pihak pengelola gelora hanya memanfaatkan listrik dari PLN untuk kepentingan penerangan di luar stadion," kata Abdullah di Surabaya, Jumat (13/7/2018).
Oleh karena itu, PLN Distribusi Jawa Timur menyesalkan keputusan yang dipilih, akibatnya genset yang berkekuatan 600 kW yang digunakan untuk lampu sorot tidak ada cadangannya, sehingga saat padam lambat terang kembali.
"Padahal saat kejadian padamnya lampu sorot Gelora Delta Sidoarjo, pasokan listrik PLN dalam keadaan normal atau tidak terganggu," katanya.
Di luar insiden itu, Timnas Indonesia bakal melakoni jadwal perebutan tempat ketiga Piala AFF U-19 2018 melawan Thailand pada Sabtu, 14 Juli mendatang.
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH