tirto.id - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menginformasikan aktivitas vulkanik Gunung Merapi saat ini masih berada di level III atau siaga dan masuk fase erupsi efusif.
BPPTKG juga menginformasikan pada periode pengamatan Selasa (28/9/2021) pukul 00.00-06.00 WIB teramati adanya gempa guguran sebanyak 51 kali dengan amplitudo 3 hingga 25 mm dan 8 kali gempa hembusan dengan amplitudo 3-10 mm.
Menurut BPPTKG hingga saat ini potensi bahaya dari Gunung Merapi berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Berikut aktivitas terkini Gunung Merapi menurut BPPTKG.
Berita Gunung Merapi Terkini
Periode pengamatan
28-09-2021 00:00-06:00 WIB
Lokasi Gunung Merapi
Merapi (2968 mdpl),
Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten,
Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah
Meteorologi
Cuaca mendung. Angin bertiup lemah ke arah timur. Suhu udara 15-21 °C, kelembaban udara 74-93 %, dan tekanan udara 627-717 mmHg.
Visual
● Gunung kabut 0-I hingga kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati.
Kegempaan
■ Guguran
(Jumlah : 51, Amplitudo : 3-25 mm, Durasi : 27-128 detik)
■ Hembusan
(Jumlah : 8, Amplitudo : 3-10 mm, Durasi : 17-23 detik)
■ Low Frekuensi
(Jumlah : 1, Amplitudo : 9 mm, Durasi : 10 detik)
■ Hybrid/Fase Banyak
(Jumlah : 29, Amplitudo : 3-12 mm, S-P : 0.5-0.8 detik, Durasi : 8-14 detik)
Tingkat aktivitas
Gunung Merapi Level III (Siaga)
Rekomendasi BPPTKG
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Dan Putih. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.
4. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
5. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Editor: Iswara N Raditya