tirto.id - Awan panas guguran Gunung Merapi teramati terjadi pada 5 Juli 2021 pukul 08.48 WIB dan tercatat di seismogram dengan amplitudo 52 mm dan durasi 124 detik serta jarak luncur 1.500 meter ke arah barat daya.
Asap kawah juga teramati berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi 100 meter di atas puncak kawah Gunung Merapi pada periode pengamatan Senin (5/7/2021) pukul 00:00-06:00 WIB.
Selain asap kawah juga teramati 20 kali guguran lava pijar jarak luncur maksimal 1.700 meter ke arah barat daya, dan termati 9 kali guguran lava pijar jarak luncur maksimal 1.500 meter ke tenggara.
Hingga saat ini aktivitas vulkanik Gunung Merapi memang masih cukup tinggi tetapi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) memastikan bahwa status Merapi hingga saat ini masih berada pada level III atau siaga sejak 5 November 2020. Berikut aktivitas terkini Gunung Merapi menurut BPPTKG.
Info Gunung Merapi Terkini
Periode pengamatan
05-07-2021 00:00-06:00 WIB
Lokasi Gunung Merapi
Merapi (2968 mdpl),
Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten,
Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah
Meteorologi
Cuaca cerah. Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 12-18 °C, kelembaban udara 59-69 %, dan tekanan udara 627-688 mmHg.
Visual
● Gunung jelas. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi 100 m di atas puncak kawah.
● Teramati 20 kali guguran lava pijar jarak luncur maksimal 1.700 m ke baratdaya, dan termati 9 kali guguran lava pijar jarak luncur maksimal 1.500 m ke tenggara.
Kegempaan
■ Guguran
(Jumlah : 82, Amplitudo : 3-19 mm, Durasi : 11-127 detik)
■ Hembusan
(Jumlah : 9, Amplitudo : 3-6 mm, Durasi : 5-19 detik)
■ Hybrid/Fase Banyak
(Jumlah : 17, Amplitudo : 3-26 mm, S-P : 0.3-0.5 detik, Durasi : 3-9 detik)
■ Vulkanik Dangkal
(Jumlah : 2, Amplitudo : 45-75 mm, Durasi : 11-13 detik)
Kesimpulan
Tingkat Aktivitas Gunung Merapi Level III (Siaga)
Rekomendasi BPPTKG
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Dan Putih. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
4. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
5. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Editor: Iswara N Raditya